1.200 Kamar Hotel Bakal Dibangun di Bukit Menoreh

Semarangpos.com, MAGELANG — Badan Otorita Borobudur (BOB) akan membangun 1.200 kamar hotel di lahan seluas 309 hektare di perbukitan Menoreh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng).

Hal itu disampaikan Direktur Utama BOB, Indah Juanita, saat menggelar konferensi pers di sela Rakor Pengembangan Destinasi Super Prioritas Borobudur (Joglosemar) di Magelang, Kamis (6/2/2020).

“Jumlah kamar yang akan dibangun sekitar 1.200 secara bertahap sesuai dengan kondisi pasar. Kita perkirakan pembangunannya selesai tahun 2025,” katanya.

Indah menyampaikan pembangunannya secara bertahap dan untuk permulaan, saat ini telah dibangung glamping (glamorous camping), dengan kapasitas sekitar 50 orang. Glamping pun rencana akan diperbanyak dengan kapasitas yang lebih besar. Ia menuturkan glamping ini menempati kawasan sekitar satu hektare dari 309 hektare.

“Jadi masih kecil sekali dan ini semacam laboratorium saja, ada rumah pohon, tempat perkemahan dan lainnya. Laboratorium ini bisa dicontoh di tempat lain,” katanya.

Ia berharap pertumbuhan kepariwisataan bisa tinggi dengan adanya New Yogyakarta International Airport (NYIA) sehingga masih banyak peluang penyerapan tamu.

“Kalau kami menyiapkan 1.200 kamar mungkin di tempat lain bisa dibangun lagi untuk menyerap tamu yang sedemikian besar,” katanya.

Ia menyampaikan dengan jumlah penumpang masuk yang besar setiap tahun, maka harus memikirkan keterpaduan antara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng).

“Jadi begitu tamu turun di NYIA, keluarnya itu ke mana saja, ini harus terserap, tidak hanya akomodasi tetapi termasuk kuliner dan infrastruktur dasar berupa air, listrik, dan vasilitas jalur jalan. Hal itu harus dikoordinasikan semua,” katanya.

Oleh karena itu, katanya perlu integrated tourism master plan untuk dua provinsi tersebut. Sekarang yang sudah jadi integrated turism master plan untuk Borobudur Yogyakarta Prambanan.