104 Orang Asing Dideportasi dari Jateng
Sudah 104 orang asing dideportasi dideportasi Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Jawa Tengah sepanjang Januari-November 2019.
Semarangpos.com, BANJARNEGARA – Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Jawa Tengah menegaskan komitmen menertibkan orang asing di wilayah ini. Sepanjang Januari-November 2019, telah 104 orang asing dideportasi.
Hal itu diungkapkan Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jateng Esti Winahyu Nurhandayani di Banjarnegara, Selasa (26/11/2019). “Kebanyakan overstay [melebihi batas waktu tinggal], juga ada yang melanggar perizinan keimigrasian,” katanya seusai pengukuhan Tim Pengawasan Orang Asing (Pora) Tingkat Kecamatan Se-Kabupaten Banjarnegara.
Dari jumlah itu, kata dia, sebanyak 14 orang asing dilakukan pro justisia (penegakan hukum keimigrasian), yakni 13 orang dari Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Semarang dan satu orang dari Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Pemalang. Selebihnya, lanjut dia, dideportasi karena melebihi batas waktu tinggal di Indonesia (overstay).
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilacap Bisri mengatakan, dari 104 orang asing yang dideportasi dari wilayah Jateng, sebanyak 17 orang di antaranya dari Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilacap. “Kebanyakan merupakan mantan narapidana asing yang baru bebas dari hukuman karena di wilayah Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilacap ada Pulau Nusakambangan. Jadi, kebanyakan mantan narapidana dari Nusakambangan yang kita deportasi,” katanya.
Selain itu, kata dia, sejumlah pekerja asing dari beberapa perusahaan di Cilacap juga telah dideportasi selama periode Januari-November 2019. “Di Cilacap kan perusahaannya ada PLTU dan Pertamina,” tambahnya.
Disinggung mengenai keberadaan orang asing di Banjarnegara, dia mengatakan berdasarkan data Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilacap, jumlah pekerja asing yang memegang kartu izin tinggal terbatas (Kitas) sebanyak 16 orang. Menurut dia, ke-16 pekerja asing tersebut diketahui bekerja di dua perusahaan asal Korea Selatan yang ada di Banjarnegara.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Tambang Ilegal Sulit Diberantas, Butuh Komitmen Tegas Pemerintah
- Polda Jateng Siapkan Skenario Hadapi Libur Nataru
- WNA di Magelang Simpan Puluhan Pil Psikotropika, Ini Alasannya
- Suntik 1,6 Juta Orang Sepekan, Cakupan Vaksinasi Jateng Masih Paling Rendah
- Sepekan, Polda Jateng Amankan 900 Gram Sabu-Sabu
- Setahun Pandemi, Pelanggaran Lalu Lintas Jateng Turun 87,7%
- Testing Tinggi, Positivity Rate Jateng Dekati Standar WHO
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.