120 Pohon Ditebang Gegara Jalan di Purwodadi Dilebarkan
Pelebaran Jl. Gajah Mada Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah mulai April ini mengorbankan 120 pohon peneduh di tepi jalan lingkar selatan Purwodadi tersebut.
Semarangpos.com, PURWODADI — Pelebaran Jl. Gajah Mada Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah mulai April ini bakal mengorbankan keberadaan pohon peneduh di sepanjang jalan itu. Sekitar 120 pohon yang menjadi turus jalan ditebang sebagai tumbal pelebaran jalan lingkar selatan Purwodadi tersebut.
Kepala Balai Pelaksana Teknis (BPT) Dinas Bina Marga Provinsi Jateng, Wilayah Purwodadi Joko Winangun meminta maaf jika pelebaran jalan tersebut harus menebang pohon. “Mohon maaf, karena ada sekitar 120 pohon yang harus ditebang atau dipotong demi pelaksanaan pelebaran Jl. Gajah Mada Purwodadi. Ada pohon trembesi, pohon mahoni, pohon angsana, pohon akasia, dan lainnya yang dipotong,” jelas Joko Winangun, di Purwodadi, Jateng, Sabtu (4/4/2020).
Pelebaran Jl. Gajah Mada ke arah barat hingga Nglejok, Purwodadi, sepanjang 800 m itu dijadwalkan selesai September 2020. Pengerjaan pelebaran jalan yang kini berstatus jalan provinsi tersebut dimulai dari depan Pasar Hortikultura (pasar sayur) Purwodadi.
Gaji Pemain PSIS Dipotong 75% Gara-Gara Covid-19
“Nantinya Jl. Gajah Mada mulai depan Pasar Hortikultura menjadi menjadi empat lajur, dilebarkan kanan kiri selebar 4,5 m. Setelah dilebarkan, jadi sama dengan Jl. Gajah Mada yang dari depan Polres Grobogan hingga Bundaran Simpang Lima Purwodadi,” jelas Joko.
Selain pohon juga ada tiang listrik dan tiang telepon di sepanjang Jl. Gajah Mada yang harus dipindahkan. Karena itu, pihaknya sudah meminta pihak terkait untuk mengalihkan tiang-tiang itu agar pengerjaan pelebaran tidak terhambat.
Dikeruk Baru Dibeton
Selain pelebaran, Bina Marga Provinsi Jawa Tengah juga melakukan peningakatan Jl. Gajah Mada mulai Mapolres Grobogan hingga Simpang Lima Purwodadi. Peningkatan dengan rigid (beton) sepanjang 700 m. Prosesnya, jalan akan dikeruk terlebih dahulu kemudian baru dibeton dengan tinggi permukaan sama dengan Jl. Gajah Mada sisi selatan.
Apindo Jateng Akui Puluhan Perusahaan Setop Produksi
Pelebaran dan peningkatan Jl. Gajah Mada Purwodadi itu dilakukan karena jalan tersebut selama ini menjadi jalur utama kendaraan berat dari arah Solo menuju Semarang melalui Purwodadi. “Pelaksana pelebaran dan peningkatan Jl. Gajah Mada Purwodadi, sesuai kontrak dilakukan PT Nusa Bhakti Wiratama dengan nilai kontrak Rp9,299 miliar, dengan konsultan pengawas PT Agra Sinar Puri Pratama dari Solo,” jelas Joko.
Selama pelaksanaan pelebaran jalan itu, pada Jl. Gajah Mada diterapkan sistem contra flow. Dengan demikian jalur jalan itu tetap bisa dilewati kendaraan,
“Mohon maaf jika selama pelaksanaan pelebaran dan peningkatan Jl. Gajah Mada, pengguna jalan terganggu. Mohon doa dan dukungannya semoga jalan ini [Jl. Gajah Mada] menjadi semakin baik,” ujar Joko.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Jl. Gajah Mada Purwodadi Dibongkar, Ini Tujuannya…
- Pemasangan Tiang Pancang Atasi Jalan Bergelombang di Godong Grobogan
- INSFRASTRUKTUR KENDAL : Komunitas Online Tutup Lubang Jalan, Ini Dokumentasi Aksi Mereka…
- INFRASTRUKTUR KENDAL : Jalan di Cepiring Diperbaiki, Ganjar Dipuji, Mirna Dicibir
- HARI NATAL 2016 : Gubernur Ganjar Minta Bina Marga Perbaiki Jalan Rusak Jelang Liburan
- JALAN RUSAK JATENG : DPRD Jateng Desak Bina Marga Perbaiki Kerusakan Jalan
- FOTO LEBARAN 2015 : Weleri-Temanggung-Magelang Dimuluskan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.