18 Orang di Warung Makan Bu Fat Krobokan Positif Covid-19

Klaster baru penularan Covid-19 muncul di Kota Semarang, Jawa Tengah, dari Warung Makan Kepala Manyung Bu Fat di mana ditemukan 18 orang yang positif.

18 Orang di Warung Makan Bu Fat Krobokan Positif Covid-19 Ilustrasi virus corona atau Covid-19. (Dok. Solopos/Freepik.com)
Semarangpos.com, SEMARANG — Klaster baru penularan Covid-19 kembali muncul di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Kali ini klaster tersebut terjadi di warung makan ternama, Warung Kepala Manyung Bu Fat di Krobokan, Semarang Barat.
Informasi yang diperoleh Semarangpos.com, total ada 18 orang yang terdiri dari karyawan hingga kerabat pemilik warung makan tersebut yang dinyatakan positif Covid-19.
Mereka dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan melalui polymerase chain reaction (PCR) dengan metode usap atau swab di Puskesmas Krobokan.
Akibat adanya karyawan yang positif Covid-19 itu, warung makan yang cukup terkenal di Kota Semarang tersebut ditutup selama tiga hari, sejak Rabu-Jumat (9-11/9/2020).
Pantauan Semarangpos.com, Jumat siang Warung Makan Kepala Manyung Bu Fat itu ditutup. Hanya ada beberapa orang yang berjaga di depan warung, salah satunya berseragam aparat TNI.
Lurah Krobokan, Sarno, membenarkan adanya kasus penularan Covid-19 di warung makan yang memiliki pelanggan hingga ke berbagai daerah tersebut.
“Iya, ada yang positif di warung itu. Informasi dari DKK dan puskesmas. Jumlahnya 18 orang,” ujar Sarno saat dijumpai Semarangpos.com di kantornya.
Sarno mengatakan informasi yang diperoleh kasus itu berawal dari salah satu kerabat pemilik warung yang mengalami sakit. Kerabat pemilik warung itu kemudian menjalani pemeriksaan di RSU William Booth.
“Ternyata, kerabat itu positif Covid-19. Makanya, langsung dilakukan pemeriksaan swab kepada seluruh karyawan dan kerabat yang tinggal di situ,” imbuh Sarno.

Isolasi

Sarno mengungkapkan 18 orang yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 itu saat ini sudah ditangani DKK. Dari 18 orang itu, 16 orang dirawat di Rumah Dinas Wali Kota Semarang, 1 orang dirawat di RSU William Booth, dan 1 orang dirawat di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro.
Sementara itu, Kepala DKK Semarang, Abdul Hakam, meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan penemuan klaster di warung makan itu.
Ia menegaskan saat ini warung makan tersebut sudah ditutup untuk dilakukan sterilisasi. Setelah disemprot disinfektan, warung makan itu pun diizinkan beroperasi lagi.
“Bagi warga yang khawatir setelah makan di tempat itu, silakan datang ke puskesmas. Tentu kita akan swab,” ujar Hakam.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.