247 Warga Joyotakan Solo Jalani Rapid Test Setelah Kontak Erat 3 Pasien Covid-19

Sebanyak 247 warga dari 97 keluarga di Kelurahan Joyotakan, Serengan, Solo, Jawa Tengah, diambil sampel darah mereka untuk rapid test Covid-19.

247 Warga Joyotakan Solo Jalani Rapid Test Setelah Kontak Erat 3 Pasien Covid-19 Ilustrasi rapid test. (freepik)

Semarangpos.com, SOLO —Sebanyak 247 warga dari 97 keluarga di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, diambil sampel darah mereka untuk rapid test Covid-19, Rabu (20/5/2020) siang. Hal itu menyusul adanya tiga kasus positif di daerah itu.

Sebanyak 247 warga Joyotakan tersebut adalah orang yang kontak erat dan dekat pasien ke-25, pasien ke-28, dan pasien ke-29, yang dikarantina sejak Sabtu (16/5/2020). Mereka terdiri atas berbagai kalangan usia, mulai dari anak balita, anak-anak, hingga warga lanjut usia.

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo menerjunkan 17 petugas ke lokasi rapid test di Joyotakan itu. Pengambilan sampel berlangsung selama lebih dari dua jam.

Warga Sragen Boleh Salat Idulfitri di Tanah Lapang atau Masjid Bila Situasi Aman

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKK Solo, Tenny Setyoharini, mengatakan rapid test dilakukan untuk mengecek kondisi kesehatan warga, selain kemungkinan penularan virus SARS CoV-2 di wilayah tersebut.

“Warga kooperatif, meski beberapa anak balita sempat menolak diambil darahnya karena ketakutan. Kami berharap hasilnya nonreaktif, warga diimbau tetap berada di rumah selama karantina wilayah,” kata dia, kepada wartawan di lokasi, Rabu.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan hasil rapid test Joyotakan itu baru diketahui pada Kamis (21/5/2020).

Inilah Cerita Benteng Willem II Ungaran

“Tidak langsung diketahui karena harus dianalisa terlebih dahulu. Hasil rapid test menjadi dasar untuk langkah selanjutnya. Kalau reaktif akan dilanjutkan uji swab secara polymerase chain reaction [PCR]. Kalau nonreaktif mereka tetap harus dikarantina,” jelasnya, dalam jumpa pers di Balai Kota, Rabu.

Karantina

Artinya, rapid test di Joyotakan Solo ini tidak mengubah perintah terhadap warga untuk tetap melakukan karantina. Ini karena rapid test hanya sebagai petunjuk untuk langkah berikutnya.

Sementara berdasarkan data kumulatif hingga Rabu, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Solo tetap di angka 29. Rinciannya, 21 pasien sembuh, empat meninggal dunia, dan empat rawat inap.

PLN Tiadakan Pemeliharaan, Lebaran di Jateng-DIY Tanpa Pemadaman Listrik

Sementara jumlah PDP naik jadi 180 orang yang terdiri dari 24 orang dirawat inap, 24 meninggal dunia, dan lainnya sembuh.

Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 574 orang termasuk ratusan warga Joyotakan yang menjalani rapid test, perinciannya, dirawat inap dua orang, rawat jalan 31 orang, masih dalam pemantauan 33 orang, dan sisanya telah selesai dipantau.

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.