33 SD Negeri di Salatiga Jadi Sasaran Regrouping
Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengumumkan 33 sekolah dasar negeri yang bakal menjadi sasaran regrouping atau dikelompokkan ulang pada tahun ini.
Semarangpos.com, SALATIGA — Sebanyak 33 sekolah dasar negeri di Kota Salatiga bakal jadi sasaran regrouping atau dikelompokkan ulang pada tahun ini. Pengelompokan ulang itu dilakukan menyusul tidak terpenuhinya sejumlah syarat minimal kegiatan belajar mengajar (KBM). Utamanya jumlah murid yang terlalu sedikit.
Kebijakan pengelompokan ulang sekolah dasar itu diungkapkan Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, ketika melantik 44 kepala sekolah untuk jenjang sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Salatiga, Rabu (29/4/2020). Meski demikian, orang nomor satu di Salatiga itu tidak memerinci sekolah mana saja yang bakal mengalami regrouping.
Pada tahap awal, ada sebelas SDN yang akan dikelompokkan menjadi lima SDN. Selain jumlah murid pengelompokan itu juga mempertimbangkan jarak antarsekolah yang berdekatan. “Ke depan, masih ada 22 sekolah lagi yang menunggu untuk dilakukan regrouping. Semoga dengan hal tersebut kita bisa cetak generasi yang berkompeten,” urai dia.
Cukup Pakai Nyayur.id, Warga Salatiga Seakan Bisa Panen Sayur
Sementara itu, 44 kepala sekolah jenjang SDN dilantik bersamaan melalui telekonferensi. Wali Kota memimpin upacara pengambilan sumpah jabatan di Rumah Dinas, Rabu. Sementara yang akan dilantik disebar di tiga tempat berbeda, yakni Rumah Dinas Wali Kota, Aula Balai Pendidikan dan Latihan Daerah (Diklatda) Salatiga, dan Aula Dinas Pendidikan Salatiga.
Pembagian tempat ini dilakukan sebagai upaya pembatasan fisik dan sosial dalam rangka mencegah persebaran virus corona jenis baru penyebab penyakit Covid-19.
Mutu Pendidikan
Yuliyanto berharap setelah dilantik kepala sekolah bisa segera menyesuaikan diri di lingkungan kerja baru mereka. “Peningkatan mutu, efektivitas, dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan harus ditingkatkan di dalam sebuah sekolah. Terutama saat situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini,”kata Yuliyanto.
Wali Kota Yuliyanto berharap kepala sekolah yang baru juga bisa melahirkan ide-ide baru di lingungan kerjanya.
Belanda Ngomong “Wat Will Je” ke Gadis Indigo di Rumah Harta Karun Semarang
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Yuni Ambarwati, mengatakan kegiatan belajar mengajar (KBM) sistem dalam jaringan (daring) yang semula direncanakan berakhir pada Kamis (30/4/2020) akan diperpanjang dua pekan.
Dengan demikian KBM daring masih akan berlangsung hingga Sabtu (16/5/2020) dua pekan mendatang. Keputusan memperpanjang KBM daring diambil mengingat tren kasus positif Covid-19 makin bertambah.
“Untuk itu semua pihak baik guru atau orang tua diharapkan bisa terlibat dalan proses pembelajaran yang menyenangkan dan tidak memberatkan peserta didik,” kata Yuni.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Dapat Donasi 50 Tabung Oksigen & 1.000 Baju Hazmat, Wali Kota Salatiga: Semoga Tidak Terpakai
- Wow! Angka Kesembuhan Covid-19 Salatiga Ungguli Nasional
- 95% Guru di Salatiga Sudah Suntik Vaksin Covid-19
- Hari Ini, 230 Sekolah di Salatiga Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka
- Wali Kota Klaim Vaksinasi Salatiga Lampaui Target
- Diminta Membuka Tempat Karaoke Sembir di Masa PPKM, Ini Jawaban Kocak Wali Kota Salatiga
- Donor Plasma Konvalesen, Wali Kota Salatiga Canangkan Gerakan Serval
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.