58 Kelurahan di Semarang Masuk Kategori Siaga Bencana

Bencana banjir dan tanah longsor mengintai sejumlah wilayah di Kota Semarang.

58 Kelurahan di Semarang Masuk Kategori Siaga Bencana Ilustrasi banjir. (Dok. Solopos.com-Antara/Roekotomo)

Semarangpos.com, SEMARANG — Sebanyak 58 kelurahan di Kota Semarang masuk dalam kategori siaga bencana selama puncak musim penghujan yang diprediksi terjadi pada Februari 2020.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Bambang Rudi Hartono, Selasa (11/2/2020).

Rudi menyebut dari 117 kelurahan di Kota Semarang, sekitar 58 kelurahan telah ditetapkan sebagai Kelurahan Siaga Bencana (KSB). Untuk wilayah yang rawan banjir antara lain Mangkang Wetan di Kecamatan Tugu, Wonosari (Kecamatan Ngaliyan), Kaligawe (Kecamatan Genuk), dan Bendan Duwur (Kecamatan Gajahmungkur).

Sedangkan untuk wilayah rawan longsor sebagian besar berada di dataran atas Semarang seperti Kecamatan Tembalang, Gajahmungkur, Gunungpati, dan Ngaliyan.

“Untuk menghadapi puncak musim penghujan ini, kami bakal menggiatkan posko bencana. Terutama di masing-masing kelurahan yang telah kami kategorikan sebagai KSB apabila terjadi bencana,” ujar Rudi.

Rudi menambahkan petugas BPBD pun disiagakan selama 24 jam apabila sewaktu-waktu terjadi bencana. Ada sekitar 30 personel BPBD yang disiagakan untuk menghadapi bencana.

Kemudian, dia pun tak lupa mengimbau kepada masyarakat di wilayah sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Bringin untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, dia khawatir tanggul sementara yang dibuat petugas gabungan beberapa waktu lalu itu kembali jebol jika intensitas hujan tinggi.

Tanggul atau talud sementara itu berlokasi di RW 003 Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu. Selain DAS Bringin, pihaknya pun tak lupa mewanti-wanti meluapnya aliran Sungai Kaligarang.

“Sudah kami petakan. Pengadaan logistik dan peralatan sedang berjalan. Estimasi, pertengahan bulan Februari sudah siap. Ini untuk mengantisipasi terjadinya bencana di puncak musim penghujan bulan ini,” jelasnya.

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.