7 Daerah di Jateng Masuk Zona Merah Covid-19, Ganjar Instruksikan Kepala Daerah Lakukan Ini…

Sebanyak tujuh kabupaten/kota di Jawa Tengah atau Jateng masuk kategori zona merah atau kawasan dengan risiko penularan Covid-19 sangat tinggi.

7 Daerah di Jateng Masuk Zona Merah Covid-19, Ganjar Instruksikan Kepala Daerah Lakukan Ini… Ilustrasi tes virus corona atau Covid-19. (Freepik)

Semarangpos.com, SEMARANG — Sebanyak tujuh kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) masuk zona merah atau kawasan dengan risiko persebaran Covid-19 tinggi.

Berdasar data di laman Internet covid19.go.id/peta-risiko per 8 November, tujuh daerah di Jateng yang masuk zona merah itu yakni Cilacap, Pemalang, Kota Tegal, Kabupaten Magelang, Kabupaten Semarang, Pati, dan Karanganyar.

Menanggapi hal itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, pun meminta kepala daerah untuk tidak perlu takut meningkatkan testing.

DPRD Minta Pemprov Jateng Gelar Tes Covid-19 di Sekolah

“Sekarang kita kejar terus [peningkatan testing]. Jadi sekarang bupati-bupati menjadi lebih peduli,” kata Ganjar seusai Rakor Penanganan Kenaikan Kasus Covid-19 Dampak Liburan bersama Menko Marvest, Luhut Binsar Panjaitan, via zoom di Puri Gedeh, Semarang, Kamis (12/11/2020).

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menceritakan adanya satu kepala daerah yang minta dibantu reagen untuk tes polymerase chain reaction (PCR).

Menurut Ganjar, sebenarnya daerah bisa membeli sendiri senyawa itu karena harganya masih terjangkau.

“Sebenarnya kan dia bisa beli sendiri. Terus, bisa melakukan tes sendiri. Gampang kan,” ujar Ganjar.

Ganjar menegaskan, pemerintah di kabupaten/kota saat ini harus bisa bersikap antisipatif dan prediktif. Antisipatif dalam hal ini yakni dengan memprioritaskan kelompok rentan yakni yang memiliki komorbiditas atau penyakit penyerta.

“Siap-siap sendiri per kabupaten kota, karena mesti prediktif dan antisipatif. Jadi tiap kabupaten kota kita minta untuk peduli. Tidak apa-apa tes makin banyak, maka akan lebih banyak yang diketahui [positif Covid-19]. Setelah diketahui, maka dijaga supaya sembuh,” tuturnya.

Naik 49%

Sementara itu, Menko Marvest, Luhu Binsar Pandjaitan, menyebut kasus Covid-19 di Jateng mengalami kenaikan 49 persen pada periode 26 Oktober-1 November 2020, atau selama libur panjang.

Menanggapi hal itu, Ganjar mengaku sudah memprediksi. Oleh karenanya, upaya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan jumlah tes Covid-19.

Kematian Akibat Covid-19 di Salatiga Bertambah, Jadi 8 Orang

Ganjar menjelaskan pada 8 November lalu angka tes Covidi19 di Jateng memang sempat mengalami penurunan 50%. Meski demikian, sejak 9 November jumlah tes telah berada di angka 8.000-9.000 per hari.

“Kita mencoba untuk tetap menghitung peluang-peluang yang kira-kira bisa kita manfaatkan untuk pengendalian. Saya bilang sekali lagi jangan pernah takut soal datanya meledak. Tapi, testing terus lebih banyak lagi,” tegasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.