737 Pekerja Migran Tiba di Jateng, Potensi Kasus Covid-19 Bertambah?

Ratusan pekerja migran atau tenaga kerja Indonesia di luar negeri akan tiba di Jateng pekan ini dan berpotensi menambah daftar pasien Covid-19.

737 Pekerja Migran Tiba di Jateng, Potensi Kasus Covid-19 Bertambah? Ilustrasi pekerja migran. (Dok. JIBI/Harian Jogja/Antara)

Semarangpos.com, SEMARANG — Gelombang pekerja migran atau tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri akan berdatangan ke wilayah Jawa Tengah (Jateng). Datangnya para pekerja migran ini pun berpotensi menambah angka kasus positif Covid-19 di Jateng.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan total ada sekitar 747 pekerja migran asal Jateng yang direncanakan tiba mulai Senin-Sabtu (18-23/5/2020).

Kedatangan ratusan pekerja migran ini pun harus dikelola dengan baik, jika tidak mau potensi persebaran Covid-19 di Jateng semakin meluas.

Terdampak Krisis Sudan, 142 Mahasiswa Minta Bantuan Ganjar via Instagram

“Makanya, kita sudah siapkan tempat karantina untuk para pekerja migran yang datang ini. Kita sudah siapkan kampus, dan gedung milik pemerintah seperti Gedung BPSD di Srondol untuk tempat karantina,” ujar Yulianto dalam rekaman video yang disebarkan ke awak media di Kota Semarang, Jumat (15/5/2020).

Yulianto mengatakan para pekerja migran ini nantinya menjalani masa karantina selama 14 hari, sebelum diizinkan pulang ke kampung halamannya.

Namun, sebelum masuk ke tempat karantina mereka harus menjalani pemeriksaan swab maupun cek kesehatan. Pemeriksaan kesehatan akan difokuskan di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, sebagai pintu masuk atau kedatangan para pekerja migran tersebut.

“Pemeriksaan kesehatan dan tes laboratorium kita fokuskan di Bandara Ahmad Yani,” tegas Yulianto.

Tagihan Listrik PLN Membengkak Kala Pandemi Covid-19, Warga Jateng Mengadu ke Ombudsman

Sementara itu, hingga saat ini kasus positif Covid-19 di Jateng telah mencapai 1.179 orang. Dari jumlah sebanyak itu 5.99 pasien masih dirawat, 391 orang dinyatakan sembuh, dan 86 orang meninggal dunia.

Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 4.359 orang. Di mana dari pasien sebanyak itu 725 masih dirawat, 3.052 orang dinyatakan sembuh, dan 582 orang meninggal dunia.

Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 33.524 orang, di mana 2.201 orang masih dalam pemantauan, dan 31.323 telah selesai menjalani pemantauan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.