98 Persen Orang Tua di Salatiga Izinkan Tatap Muka di Sekolah

Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) mendapat rekomendasi dari mayoritas orang tua siswa.

98 Persen Orang Tua di Salatiga Izinkan Tatap Muka di Sekolah Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, dan Wakil Wali Kota Salatiga, Muh Haris, meninjau pelaksanaan uji coba PTM di MTS Negeri Salatiga, Selasa (6/4/2021). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Semarangpos.com, SALATIGA — Sekitar 98 persen orang tua siswa SMP Negeri 2 Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) mengizinkan anaknya menjalani pembelajaran tatap muka di sekolah pada masa pandemi Covid-19.

Kepala SMPN 2 Salatiga, Mudjiati, mengatakan uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah digelar sejak Senin (5/4/2021). Uji coba itu hanya diperuntukkan untuk siswa kelas IX yang saat ini menjalani ujian sekolah atau US.

“Dari 250 siswa yang menjalani US di sekolah hanya 3 orang yang tidak masuk. Mereka tidak mendapat izin dari orang tua untuk mengikuti tatap muka di sekolah,” ujar Mudjiati kepada Semarangpos.com, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Duh, Gegara Mobil, Anak di Brebes Laporkan Ayah ke Polisi

Mudjiati mengungkapkan ada berbagai alasan orang tua tiga siswa itu tidak mengizinkan anaknya ke sekolah. Salah satunya adalah kekhawatiran potensi penularan Covid-19 karena pandemi belum berakhir.

“Selain itu, ada juga yang khawatir karena anaknya punya komorbiditas [penyakit penyerta]. Kita hormati keputusan mereka. Toh, kita juga fasilitasi mereka yang tidak bisa ke sekolah dengan mengikuti ujian secara daring,” tutur Mudjiati.

Mudjiati mengatakan selama uji coba pembelajaran tatap muka, sekolahnya juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Siswa yang masuk jumlahnya dibatasi 50% dari total kapasitas kelas. Selain itu, siswa diminta untuk menerapkan jaga jarak, mengenakan masker, dan dicek suhu tubuhnya.

“Kalau ada siswa yang suhunya di atas 37 derajat Celcius, kami langsung panggil orang tuanya. Selain itu, meja untuk pembelajaran siswa juga kita desain sesuai protokol kesehatan dengan diberi penyekat dari mika atau plastik,” tuturnya.

Kelas VII

Mudjiati menambahkan uji coba PTM untuk siswa kelas IX akan digelar selama lima hari. Setelah itu, PTM akan diterapkan kepada siswa kelas VII.

“Total ada 239 siswa kelas VII di SMPN 2 Salatiga. Dari jumlah sebanyak itu, sekitar 15 siswa tidak diizinkan orang tua untuk ikut PTM di sekolah. Tapi, itu dinamis. Kemungkinan jumlahnya bisa berubah,” imbuh Mudjiati.

Baca juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka, 300 Guru di Salatiga Divaksin

Sementara itu, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, menyebut uji coba PTM di Salatiga berlangsung tertib dan lancar. Empat sekolah yang ditunjukkan Pemprov Jateng menggelar uji coba PTM di Salatiga juga menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

Yuliyanto pun menilai dimulainya uji coba PTM sebagai obat rindu siswa dan guru yang selama ini menjalani kegiatan secara daring.

“Meski ini menjadi ajang pertemuan, protokol kesehatan harus dipatuhi. Baik guru, siswa, dan orang tua harus disiplin agar tidak ada klaster [penularan Covid-19] baru,” ujar Yulianto saat meninjau pelaksanaan uji coba PTM di MTS Negeri Salatiga, Selasa.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.