Angka Kematian Naik, Makam Covid-19 di Salatiga Menipis

Lahan makam atau permakaman khusus jenazah pasien Covid-19 di Kota Salatiga yang berada di wilayah Ngemplak semakin menipis.

Angka Kematian Naik, Makam Covid-19 di Salatiga Menipis Ilustrasi pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19. (Dok. Solopos-Antara/Muhammad Adimaja)

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga tengah berupaya mencari lahan untuk makam jenazah pasien Covid-19. Upaya itu dilakukan menyusul semakin menipisnya lahan permakaman akibat lonjakan angka kematian akibat Covid-19.

“Iya, kita sedang rencanakan penambahan lahan makam khusus Covid-19. Yang ada saat ini di kawasan Ngemplak semakin menipis,” ujar Kepala Dinas Permukiman (Disperkim) Kota Salatiga, Enny Endang Surtiani, kepada Semarangpos.com, Rabu (7/7/2021).

Enny menyebutkan lahan makam khusus jenazah Covid-19 di Ngemplak, Kota Salatiga memiliki luas sekitar 7.162 meter persegi. Lahan seluas itu mampu menampung 282 petak makam. Namun, hingga kini sudah terisi sekitar 227 petak makam, atau tinggal tersisa 55 petak.

Baca juga: TPU Ngemplak Salatiga Jadi Permakaman Khusus Jenazah Covid-19

“Makanya, kemarin kita dapat instruksi dari Pak Wali Kota [Salatiga, Yuliyanto] untuk pengembangan makam, terutama yang untuk jenazah Covid-19. Ini kita lagi cari lahannya. Proyeksi kami ada di lahan yang sebelah makam saat ini, tapi kalau tidak bisa ya di kawasan Sidorejo,” tutur Enny.

Rencana Pemkot Salatiga untuk menambah lahan permakaman khusus Covid-19 turut dibenarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Salatiga, Wuri Pudjiastuti.

Wuri mengaku saat ini pihaknya memang berencana menambah lahan permakaman sebagai antisipasi angka kematian Covid-19 di Salatiga.

“Kita coba antisipasi mencari lahan untuk makam jenazah Covid-19. Harapannya ya masyarakat tetap sehat dan pandemi segera selesai,” tutur Wuri.

Selain lahan baru, Wuri menyebut pihaknya juga membutuhan tambahan tenaga tukang gali kubur untuk mengoptimaliasi pemakaman jenazzah Covid-19. Sejak pandemi melanda, pihaknya mengaku hanya memiliki 13 tukang gali kubur di lokasi permakaman khusus Covid-19 itu.

“Akibatnya ada beberapa permakaman dalam satu hari, tentu mereka akan bekerja sangat keras,” ujar Wuri.

Anggaran

Lebih lanjut, Wuri menyatakan penambahan lahan permakaman Covid-19 saat ini sedang dikaji. Ada sejumlah kriteria yang digunakan untuk menentukan lokasi makam.

Sedangkan anggaran yang disediakan sekitar Rp50 juta. Meski demikian, jumlah itu masih bisa bertambah mengingat anggaran pengadaan lahan baru untuk makam Covid-19 itu masuk dalam RAPBD 2021.

Baca juga: Pria Penampar Perawat Gara-Gara Masker di Semarang Ditangkap

Sementara itu, per Selasa (6/7/2021) ada tambahan 5 kasus kematian Covid-19 di Salatiga. Dengan demikian, kasus kematian Covid-19 yang di Salatiga saat ini mencapai 164 orang. Sedangkan total kasus Covid-19 di Salatiga hingga kini mencapai 7.439. Perinciannya, 1.625 kasus aktif, dan 7.439 kasus sembuh.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.