Api Abadi Mrapen Padam, Gubernur Ganjar Terjunkan Tim

Api abadi di Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng) yang padam menjadi perhatian Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Api Abadi Mrapen Padam, Gubernur Ganjar Terjunkan Tim Kasi Energi Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan Sinung Sugeng Arianto (ketiga dari kiri) menjelaskan kondisi Api Abadi Mrapen kepada Pjs Bupati Grobogan Haerudin (kedua dari kiri), Jumat (2/10/2020).(Semarangpos.com/Arif Fajar Setiadi)

Semarangpos.com, SEMARANG – Api abadi Mrapen yang padam di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.

Gubernur berambut putih itu pun langsung menerjunkan tim guna meneliti penyebab padamnya api abadi yang kerap digunakan untuk sejumlah event olahraga dan kegiatan keagamaan.

“Saya minta Dinas ESDM [Energi dan Sumber Daya Manusia] untuk melakukan pengecekan. Apakah ada sesuatu yang menyebabkan matinya api abadi Mrapen. Apakah karena cadangan sumber dayanya habis? Atau karena ada pengaruh eksploitasi dari kanan kiri [wilayah sekitar]. Saya minta dilakukan pengecekan,” ujar Ganjar di Puri Gedeh, Jumat (2/10/2020).

Misterius! Api Abadi Mrapen di Grobogan Tiba-Tiba Padam

Ganjar menerangkan, kalau matinya api abadi Mrapen akibat sumber gas yang ada di dalamnya habis, maka itu berarti karena faktor alam. Ia mengumpamakan, di bawah api abadi Mrapen terdapat ruangan-ruangan yang berisi gas. Gas itu keluar sedikit demi sedikit sebagai sumber dari api abadi Mrapen.

“Kalau gasnya habis, ya pasti mati. Jadi alamnya bagaimana?” jelasnya.

Namun, jika penyebab padamnya api abadi itu karena ada gangguan eksploitasi sumber daya alam di sekitarnya, maka pihaknya pun akan segera melakukan tindakan.

“Saya minta ahli-ahli geologi ini untuk melakukan tindakan. Tapi, sekarang sedang kita cek. Saya minta dilapori perkembangannya,” ujarnya.

Polisi Dituding Tak Berani Bubarkan Konser Dangdut di Tegal, Begini Komentar Mahfud M.D.

Api abadi Mrapen di Grobogan padam sejak sepekan terakhir atau 25 September 2020. Menurut keterangan Kasi Energi Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan, Sinung Sugeng Arianto, sebelum padam, sempat ada semburan air bercampur gas saat pengeboran sumur yang berlokasi tak jauh dari Mrapen.

Meski semburan itu berhasil ditutup, tapi sampai saat ini air dan gas masih merembes. Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan, apakah aktivitas pengeboran itu yang menyebabkan api abadi Mrapen padam.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.