Tiga Batu di Mijen Dicuri, Arkeolog Semarang: Data Sejarah Peradaban Pra-Kolonial Ikut Hilang

Arkeolog asal Kota Semarang, Tri Subekso, menyayangkan hilangnya tiga benda bernilai sejarah peninggalan abad ke-8 yang terletak dekat situs Candi Siwa.

Tiga Batu di Mijen Dicuri, Arkeolog Semarang: Data Sejarah Peradaban Pra-Kolonial Ikut Hilang Arkeolog Semarang, Tri Subekso. (Istimewa-Semarangpos.com)

Semarangpos.com, SEMARANG – Hilangnya tiga buah batu bekas arca di situs Candi Siwa, Kampung Duduhan, Mijen, Kota Semarang, sangat disayangkan berbagai pihak. Hal itu karena tiga benda itu merupakan benda arkeologis yang memiliki nilai sejarah tinggi.

Salah satu yang menyayangkan raibnya tiga benda itu adalah arkeolog asal Semarang, Tri Subekso. Menurut Subekso, tiga benda yang hilang itu merupakan lapik sesaji, Lembu Nandi, dan kemuncak.

Ketiga benda itu, menurut Subekso, memiliki nilai arkeologis karena berfungsi sebagai tempat sesaji, tatanan ajaran Siwa, dan bagian teratas sebuah candi.

Bergelar Ratu, Pemimpin Kerajaan Mataram Kuno Ratu Sanjaya Seorang Pria

“Memang sepengetahuan saya benda itu berada di pinggir jalan. Saya menyayangkan ketiga benda ini hilang. Apalagi, benda itu belum terdaftar sebagai cagar budaya,” kata Subekso kepada wartawan di Semarang, Jumat (10/7/2020).

Menurut Subekso, hilangnya benda arkeologis ini berarti hilangnya beberapa data untuk kajian lebih lanjut mengenai sejarah peradaban Semarang pra-kolonial.

“Ya kalau hilang begini, beberapa data yang harusnya bisa dikaji lebih jauh juga jadi hilang. Artinya, semakin minim data mengenai sejarah Semarang pra-kolonial,”papar dia.

Subekso mengungkap alasan tiga benda arkeologis itu diletakkan di pinggir jalan. Alasannya, sekitar tahun 1991, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berniat membangun taman sejarah.

Ekskavasi Situs Duduhan Mijen Diperluas, Candi Baru Ditemukan

“Namun entah kenapa proyek tersebut tidak jadi dikerjakan. Sampai akhirnya posisinya mangkrak dan berada di sana bertahun-tahun. Akhirnya, ya hilang,” imbuh Subekso.

Cagar budaya

Subekso berharap semua pihak dapat bekerja sama melakukan penelitian terhadap benda arkeologis lainnya yang diduga masih banyak tersebar di Mijen, Semarang.

Dengan demikian, maka dapat dilakukan pendataan dan pendaftaran di tim register nasional cagar budaya. Kemudian menjadi bahan kajian oleh Tim Ahli Cagar Budaya untuk membuat rekomendasi cagar budaya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga benda arkeologis yang berbentuk batu itu hilang, Rabu (8/7/2020). Ada dugaan benda itu dicuri pihak tidak bertanggung jawab.

Dianggap Keramat, Batu Bekas Arca Bernilai Sejarah di Semarang Hilang

Tiga benda arkeologis tersebut merupakan bagian dari situs candi peninggalan abad ke-8 itu terletak tak jauh dari lokasi hilangnya tiga batu itu.

Situs Candi Siwa itu saat ini masih dalam penelitian dan proses ekskavasi. Keberadaan candi itu sebenarnya sudah diketahui sejak tahun 1970 silam.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.