Ayah di Temanggung Tega Bakar Anak Sendiri, Gara-Garanya Telepon Seluler
Seorang ayah di Temanggung tega membakar anak sendiri karena masalah telepon seluler. Anak itu menderita luka bakar cukup parah.
Semarangpos.com, Temanggung – Seorang ayah di Temanggung tega membakar anak sendiri karena masalah telepon seluler. Akibatnya, anak tersebut menderita luka bakar cukup parah.
Seorang anak di Temanggung, AF, 12, warga Dusun Tempuran, Desa Losari, Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menderita luka bakar cukup parah. Luka bakar di sebagian tubuhnya itu terjadi setelah dia disiram bensin kemudian disulut api oleh ayahnya yang berumur 37 tahun.
Berdasarkan informasi dari lokasi kejadian di Temanggung, Rabu, kejadian sekitar pukul 15.15 WIB. Peristiwa perbuatan keji tersebut diduga bermula saat seorang ayah di Temanggung bertengkar dengan korban yang merupakan anak sendiri.
Ricuh di Hotel Bandungan Semarang, 7 Pemuda Digelandang ke Mapolsek
Pertengkaran ayah dan anak itu dikarenakan anak itu pinjam telepon seluler milik ayahnya yang kemudian diketahui hilang.
Ayah korban sangat emosi karena telepon selulernya hilang. Kemudian tanpa kontrol ayah korban menyedot bensin dari sepeda motor yang terparkir di teras rumah. Tak terbayangkan, kemudian bensin disiramkan ke tubuh korban dan disulut dengan korek api.
Ditolong Tetangga
Api pun menyala dan membakar tubuh AF. Akibat kejadian tersebut korban menderita luka bakar cukup parah. Selain itu ayah korban juga menderita luka bakar sebagian tubuhnya.
Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Semarang, 4.401 Kendaraan Dipaksa Balik Arah
Kejadian tragis antara ayah dan anak itu menarik perhatian warga yang segera berdatangan. Selanjutnya korban yang terluka bakar dan pelaku ditolong oleh tetangga dan langsung dibawa ke RSUD Temanggung.
Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP M. Alfan Armin ketika dihubungi membenarkan kejadian tersebut. Menurut Kasat Reskrim polisi telah mengamankan tempat kejadian perkara dan mengadakan penyelidikan lebih lanjut.
“Memang betul kejadian itu, anak mengalami luka bakar dan sempat dirawat di RSUD Temanggung, namun sekarang sudah dirujuk ke RS Sardjito Yogyakarta,” ujar Kasat Reskrim.
Pasien Covid-19 di Salatiga dari Klaster Blondo Celong Tambah Lagi, Jadi 24 Orang
Namun, katanya, untuk kronologis kejadian dan motifnya masih didalami dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.