Bambang Pacul: PDIP Tolak Impor Beras

Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang 'Pacul' Wuryanto, menyatakan partainya akan melakukan penolakan terhadap rencana impor beras pemerintah.

Bambang Pacul: PDIP Tolak Impor Beras Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia)

Semarangpos.com, SEMARANG – Rencana pemerintah melakukan impor beras terus menuai kontroversi. Penolakan kali ini datang dari anggota legislator DPR yang juga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng), Bambang Wuryanto atau yang karib disapa Bambang Pacul.

Bambang menyayangkan keputusan pemerintah yang akan melakukan impor beras itu. Menurutnya, kebijakan itu justru akan menyulitkan petani yang saat ini tengah memasuki masa panen raya.

“Saat ini Jateng itu surplus beras. Nasional juga sedang panen raya. Panen raya melimpah. Tapi di saat bersamaan Menko Perekonomian memutuskan impor. Menurut kamu bagaimana?” ujar Bambang Pacul saat dijumpai wartawan seusai acara Konferda Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Jateng di Hotel Patra, Kota Semarang, Selasa (23/3/2021).

Baca juga: Produksi Beras di Jateng Susut 95.000 Ton, Stok Pangan Aman?

Bambang pun menyatakan apa yang dirasa sejalan dengan pemikiran partai. Dengan kata lain, PDIP menolak keras rencana impor beras pemerintah itu.

PDIP bahkan siap melakukan penolakan melalui Komisi IV dan Komisi VI di DPR.

“Nanti kami akan melakukan penolakan melalui Fraksi PDIP di DPR. Baik melalui Komisi IV maupun Komisi VI,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi PDIP DPR itu.

Petani Tidak Panik

Sebelumnya, penolakan impor beras juga disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Ganjar meminta pemerintah untuk tidak terburu-buru mengambil keputusan impor beras di tengah musim panen raya.

Baca juga: Tak Sepakat Impor 1 Juta Ton Beras, Gubernur Ganjar: Petani Mau Panen

Ia juga meminta petani tidak panik menghadapi isu tersebut. Dirinya akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar kebijakan tersebut tidak buru-buru diputuskan.

“Petani jangan panik, insyaallah kita juga akan komunikasi dengan pemerintah dan saya haqqul yakin pemerintah tidak akan tergesa-gesa melakukan ini. Nanti sajalah di belakang-belakang ketika panen sudah beres semua. Kita hitung kalau memang kurang untuk cadangan atau persiapan bencana kita lakukan. Tapi kalau hari ini, terlalu dini,” tuturnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.