Bangunan Berisi Ribuan Liter BBM di Boyolali Terbakar Hebat

Semarangpos.com, BOYOLALI – Bangunan berisi ribuan liter bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Dukuh Tompen RT 003/RW 001 Desa Bangak, Kecamatan Banyudono, Boyolali, terbakar hebat, Minggu (10/5/2020).

Peristiwa Kebakaran itu menghanguskan bangunan eks basecamp PT Standard Beton Indonesia hingga menyisakan tembok yang masih berdiri. Akibat kebakaran itu, satu orang dilarikan ke RS Indriati, Boyolali, karena mengalami luka bakar.

Dari informasi yang diperoleh Semarangpos.com dari Kapolsek Banyudono, AKP Marjoko, kebakaran itu terjadi Minggu sekitar pukul 15.50 WIB.

Jaka Tarub Ndhelikake Klambine Nawang Wulan, Apa Sing Kedadeyan?

Sedangkan korban luka akibat kebakaran di Bangak, Banyudono, Boyolali, itu bernama Dwi Kurnianto alias Wawan, 35, warga Madyotaman RT 002/RW 003 Kelurahan Punggawan, Banjarsari, Solo.

Saat kejadian, Wawan diduga berada di dalam bangunan berisi bahan bakar minyak atau BBM tersebut. Wawan keluar dari bangunan sambil teriak-teriak minta tolong.

Saat keluar sekujur tubuh Wawan sudah dilalap api. Salah seorang saksi, Rohmad Basuki, 45, petugas jaga malam, warga Winong RT 001/RW 020, Kecamatan Boyolali Kota, berusaha menolong.

Tim SAR Temukan Lagi Nelayan Jepara Hanyut

Saat itu, Rohmad sedang duduk di luar bangunan di Bangak, Boyolali, yang dilanda kebakaran tersebut. Rohmad langsung berusaha menolong Wawan serta mengamankan sepeda motor agar tak ikut terbakar.

Solar dan Pertalite

Wawan kemudian dibawa ke RS Indriati, Mojosongo, Boyolali. Sementara tiga unit mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi langsung berusaha memadamkan api.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.30 WIB. Dari video yang beredar di media sosial, salah satunya akun Instagram @boyolalikita, terlihat api dengan asap hitam membubung tinggi.

Tanpa Masker, Siapa Pun Tak Boleh Masuk Pasar di Temanggung

Informasi mengenai kerugian material akibat kebakaran bangunan berisi BBM di Bangak, Banyodono, Boyolali, yang dihimpun Polsek Banyudono, antara lain 12.000 liter BBM jenis solar.

Selain itu, 3.500 liter BBM jenis Pertalite dan satu unit handphone (HP) milik korban yang terluka bernama Wawan ikut ludes. Seusai api padam, bangunan itu nyaris tak bersisa. Hanya beberapa bagian tembok yang masih berdiri.