Baru 70% Wilayah di Jateng Masuki Kemarau

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat baru 70% Jateng memasuki musim kemarau, sisanya masih diguyur hujan.

Baru 70% Wilayah di Jateng Masuki Kemarau Peta prakiraan awal musim kemarau tahun 2020 di Jawa Tengah. (Antara-BMKG)

Semarangpos.com, SEMARANG — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat sudah sekitar 70% wilayah Jawa Tengah memasuki musim kemarau. Itu berarti, hingga Juni 2020 ini, masih ada wilayah Jateng yang masih diguyur hujan.

“Brebes menjadi daerah yang paling awal memasuki kemarau, sekitar akhir April 2020,” kata Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Iis Widya Harmoko, di Kota Semarang, Jateng, Selasa (23/6/2020).

Belum Dapat Bantuan Sosial? Simak Tips dari Gubernur Jateng  

Sebanyak 30% wilayah yang belum memasuki musim kemarau, kata dia, beberapa di wilayah Jateng bagian tengah.

“Wilayah seperti Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, serta sebagian Purbalingga dan Kebumen,” tambahnya.

MAKI Desak Kapolda Jateng Pidanakan Kapolsek Rembang   

Secara umum, puncak musik kemarau di Jawa Tengah akan terjadi pada sekitar Agustus 2020. Di beberapa daerah seperti sebagian wilayah Brebes, Wonogiri, Demak, Jepara, dan Pati diprakirakan baru mengalami puncak kemarau pada September.

BMKG, kata dia, memperkirakan adanya potensi bencana kekeringan, kekurangan sumber air baku, hingga kebakaran hutan dan lahan. “Termasuk potensi suhu udara tinggi saat kemarau,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.