Batang Ajak Densus 99 Ansor Terangkan Terorisme

Bupati Batang Wihaji bersama Kapolres AKBP Edi Suranta Sinulingga dan Ketua Densus 99 Ansor Muhamad Nuruzzaman memberikan sosialisasi dan penyuluhan untuk menangkal radikalisme dan terorisme di Batang, Jawa Tengah, Sabtu (23/11/2019).

Batang Ajak Densus 99 Ansor Terangkan Terorisme Bupati Batang Wihaji bersama Kapolres AKBP Edi Suranta Sinulingga dan Ketua Densus 99 Ansor Muhamad Nuruzzaman berfoto bersama seusai memberikan sosialisasi dan penyuluhan untuk menangkal radikalisme dan terorisme di Batang, Jawa Tengah, Sabtu (23/11/2019). (Antara-Kutnadi)

Semarangpos.com, BATANG – Polres Batang mendatangkan Ketua Densus 99 Ansor Muhamad Nuruzzaman untuk menerangkan radikalisme dan terorisme dalam pandangan mereka di lingkungan Pemerintah Kabupaten Batang.

Sosialisasi dan penyuluhan yang digelar di Batang, Jawa Tengah, Sabtu (23/11/2019) itu, dimaksudkan untuk menangkal radikalisme dan terorisme. Langkah itu diangap manjur untuk menegaskan untuk mengantisipasi keterlibatan aparatur sipil negara (ASN) yang anti-Pancasila.

Bupati Batang Wihajidi menegaskan pemkab akan menindaklanjuti apa yang menjadi isu-isu terakhir terhadap negara, termasuk mengacu hasil survei Alvara yang disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Survei itu menyebutkan keberadaan ASN anti-Pancasila sebanyak 19,4%.

“Untuk ASN [anti-Pancasila] saja sudah sebanyak 19%, apalagi jumlah masyarakat umum,” katanya.

Oleh karena itu, pihaknya menyambut baik adanya kegiatan sosialisasi menangkal radikalisme dan terorisme yang digagas Polres Batang dengan menghadirkan narasumber yang dinilai bisa memahami hal-hal yang berkaitan dengan radikalisme.

Menurut dia, melalui sosialisasi dan penyuluhan ini masyarakat diharapkan bisa mengerti atau mengetahui adanya fenomena radikalisme maupun hal-hal yang bersifat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Bagi ASN anti-Pancasila di Batang, akan kami sikat. Mengenai ASN di Batang masih kondusif. Kalaupun nantinya ada indikasi, akan menjadi perhatian pemkab,” katanya.

Seperti yang disampaikan Menkopolhukam bahwa sosialisasi isu radikalisme, kata Kapolres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga, adalah untuk melindungi umat Islam tidak terpapar radikalisme dan terorisme. “Meski paham ini hanya segelintir orang, hal itu akan menyebarkan virus yang berbahaya dan menyesatkan,” katanya.

Oleh karena itu, pihaknya menggelar sosialisasi dengan mengundang narasumber yang berkompeten agar bisa dipahami oleh anggota TNI/Polri yang tugas di lapangan.

Sementara itu, Ketua Densus 99 Ansor Muhamad Nuruzzaman mengatakan bahwa gerakan radikalisme bukan hanya menjadi isu umat Islam, isu pemerintah, dan kepolisian. Isu ini, menurutnya harus menjadi isu bersama bangsa Indonesia.

“Oleh karena bukan hanya menjadi tanggung jawab umat Islam, melainkan semua pihak, termasuk masyarakat sipil melawan kelompok-kelompok itu karena mereka akan menggangu kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.