Batik Rifaiyah, Batik Khas Batang yang Kental Ajaran Islam

Batik rifaiyah merupakan batik bernuansa islami khas Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang dibuat sebagai upaya perlawanan terhadap kolonial Belanda.

Batik Rifaiyah, Batik Khas Batang yang Kental Ajaran Islam Batik rifaiyah diambil dari unggahan laman GPS Wisata Indonesia, Rabu (12/8/2020). (gpswisataindonesia.info)

Semarangpos.com, SOLO Batik rifaiyah merupakan batik khas dari Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Batik ini dibuat sebagai upaya perlawanan terhadap kolonial Belanda dan memiliki nuansa islam yang kental.

Kabupaten Batang mungkin tidak sepopuler wilayah tetangganya, Pekalongan, dalam urusan batik. Namun siapa sangka, ternyata Kabupaten Batang memiliki batik khas daerahnya sendiri. Batik rifaiyah merupakan batik kebanggaan Batang yang sudah dipasarkan hingga ke Eropa.

Batik rifaiyah merupakan seni yang mengadopsi ajaran Kiai Ahmad Rifai. Ahmad Rifai berasal dari Kabupaten Kendal yang kemudian diasingkan ke Kabupaten Batang.

Mencicipi Masakan Ndeso di Warung Mbah Kebo Kulon Progo

Dirinya memulai dakwah saat masih muda. Selain berisi ajaran agama, dakwahnya sering menyinggung penolakan terhadap kebijakan Kolonial Belanda.

Saat di Batang, Ahmad Rifai mengenalkan ajarannya kepada masyarakat setempat yang kemudian disebut sebagai ajaran Rifaiyah. Dirinya menyebarkan agama islam melalui seni, salah satunya membatik.

Batik rifaiyah memiliki pengaruh ajaran islam yang kuat dari kitab buatan Ahmad Rifai yang bernama Tarajumah. Salah satu ajaran dalam kitab Tarajumah adalah larangan menggambar makhluk hidup selain flora atau tumbuhan.

Cerita Sang Kancil yang Cepat Kalah pada Si Siput nan Lambat

Menggambar binatang dan manusia secara utuh dianggap dapat menyesatkan akidah. Hal ini menjadi keunikan motif batik rifaiyah. Sesuai dengan ajaran yang disampaikan Ahmad Rifai, batik rifaiyah didominasi dengan motif tumbuhan seperti bunga, dedaunan, dan batang tumbuhan.

Fauna Distilir

Apabila terdapat gambar fauna, pembatik hanya mengambil bagian tubuh tertentu saja. Misalnya, saat pembatik ingin membuat ornamen burung, bagian burung yang diambil hanya kepala saja, sedangkan tubuhnya diganti dengan ornamen tumbuhan.

Selain motif yang unik, pembuatan batik rifaiyah juga dianggap sakral. Karena sifatnya yang sakral, pembatik harus berada dalam keadaan hati yang bersih.

Om Hao Bahas Benda Pusaka Cemeti sebagai Alat Tolak Bala

Sebelum mulai membatik, pembatik harus menjalankan salat duha terlebih dahulu. Tidak cukup hanya sampai di situ, pengrajin harus melantunkan kidung dan syair islam berisi nasihat saat menorehkan malam ke selembar kain.

Syair yang dilantunkan merupakan syair yang ditulis dalam bahasa Arab Pegon. Arab Pegon merupakan huruf Arab yang digunakan untuk menuliskan bahasa Jawa.

Syair yang dilantunkan saat membatik bertujuan untuk selalu mengingat ajaran yang telah disampaikan oleh Kiai Ahmad Rifai. Selain itu, dengan bersyair suasana pembuatan batik menjadi lebih ramai dan tidak hening.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.