Begini Cara Bupati Tegal Bikin Pengunjung Kafe Patuh Protokol Kesehatan…
Bupati Tegal Umi Azizah menjaring puluhan warga pelanggar protokol kesehatan di kafe, kedai kopi, dan ruang terbuka di sejumlah lokasi di Slawi.
Semarangpos.com, SLAWI — Bupati Tegal Umi Azizah menjaring puluhan warga pelanggar protokol kesehatan, Sabtu (11/7/2020) malam lalu. Tempat yang disambangi Umi di antaranya kafe, kedai kopi, dan ruang terbuka seperti Monumen GBN Slawi, Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa), serta Alun-Alun Hanggawana Slawi.
“Untuk memantau sejauh mana surat edaran dari bupati itu diikuti. Pemerintah Kota Tegal sudah memberikan instruksi kepada seluruh pemilik kafe maupun pengunjung bahwa jam operasional dibatasi,” ucap Bupati Tegal Umi Azizah.
Tak pelak, mereka pun mendapatkan sanksi hukuman sosial karena terbukti melanggar Peraturan Bupati Tegal No. 35/2020 tentang Pencegahan Penularan Covid-19. Hukuman paling ringan dimulai dari pengucapan Pancasila atau menyanyikan lagu nasional hingga membersihkan fasilitas umum.
Batik Semen Gedhe Sawat Gurdha untuk Cucu Raja
“Pemilik atau pengunjung kafe harus menggunakan masker, cuci tangan dan dipastikan kondisinya aman. Anak muda sudah paham mengenai Covid-19. Akan kita ingatkan terus,” ucap Umi Azizah.
Selain merazia mereka yang melanggar protokol kesehatan, Umi juga menegur pemilik kedai kopi yang sudah dua kali kedapatan melanggar peraturan pemerintah ini. Teguran disamoaikan termasuk dengan meminta pemilik kafe atau kedai kopi memasang maklumat berupa tulisan besar yang menyatakan pengunjung di kafe ini wajib masker dan wajib mencuci tangan.
Pemantauan Bergilir
“Pemilik kafe juga banyak yang lupa tempat cuci tangan banyak yang airnya tidak ada. Ini akan kami lakukan pemantauan secara bergilir di seluruh kafe yang ada di Kabupaten Tegal,” janjinya.
4 Mahasiswa UNS Solo Kerasukan Massal di Channel Youtube Untold Story
Ia bertekad akan menertibkan kafe hingga semua pengelola dan pengunjung patuh protokol yang diharapkan. “Kami akan lebih tingkatkan lagi protokol kesehatan. Jadi yang tidak menggunakan masker atau yang suhu tubunya tinggi tidak boleh masuk,” Ucap Alif Fajar Sidiq selaku pemilik Kafe Naganan.
Selain itu, salah satu pemilik kafe sudah menerapkan protokol kesehatan dengan mengurangi separuh kapasitas pengunjung.
“Untuk jumlah pengunjung memang kursi kami terbatas dan kalau sudah penuh kita akan menutup gerbang, karena orang yang masuk akan langsung duduk untuk jaga space dan jaga jarak,” tutup Alif.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.