Begini Kronologi 5 Santri & 1 Kiai Grobogan yang Meninggal Tenggelam Versi Polisi
Kisah tragis menimpa 5 santri dan 1 kiai Ponpes Al Latifiyyah di Grobogan yang meninggal karena tenggelam di kubangan bekas galian tambang golongan C.
Semarangpos.com, GROBOGAN – Sebanyak lima santri perempuan dan satu pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Al Latifiyyah, Dusun Sobotuwo, Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), meninggal dunia setelah tenggelam di kubangan bekas galian tambang golongan C, Senin (9/3/2020) pagi.
Berdasar informasi yang diperoleh Semarangpos.com dari Kepolisian Daerah (Polda) Jateng, peristiwa tenggelamnya 5 santri dan 1 kiai itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Sebelumnya, para santriwati itu pergi meninggalkan ponpes untuk memetik sayuran.
“Setelah memetik sayuran, mereka kemudian bermain air di kubangan bekas galian tambang golongan C,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Iskandar F. Sutisna, kepada Semarangpos.com, Senin siang.
Bekas Galian C Telan Korban Lagi, 5 Santriwati & Kiai Grobogan Tewas
Saat bermain air di kubangan tersebut, salah satu santri ada yang terpeleset. Melihat rekannya terpeleset, empat santri lainnya berusaha membantu.
Namun mereka justru ikut tenggelam. Pengasuh Ponpes Al Latifiyyah, K.H. Wahyudi, yang juga berusaha membantu juga ikut tenggelam.
Total ada 7 santri perempuan yang minta izin untuk memetik sayuran. Namun, dua di antaranya tidak ikut bermain air di kubangan bekas galian tambang golongan C, sehingga tidak turut tenggelam.
Nama korban
Kedua santri yang selamat itu yakni Nisa Amalia Maulida Hanifah, 16, warga Desa Mijen, Kecamatan Klambu, dan Laila Alfi Lutfiatul Hasanah, 15, warga Desa Taban, Kecamatan Klambu.
Sementara lima santri yang meninggal karena tenggelam di kubangan tersebut yakni Susi Susanti, 17, warga Dusun Pancan, Desa Getasrejo, Grobogan; Nazila Inayatul, 12, warga Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo; Lina Lailatul Muarifah, 16, warga Dusun Nadri, Desa Katekan, Kecamatan Brati; Istiroqin Nuriya, 12, warga Dusun Nglejok, Desa Kuripan, Kecamatan Purwodadi, dan Sofa Lu’luul Mkanu, 17, warga Dusun Ketitang, Desa Temon.
4 Anak Tewas Tenggelam, Pemkab Kudus Timbun Lubang Tambang
Sedangkan satu korban lainnya, yakni pengurus ponpes, K.H. Wahyudi, 61, warga Dusun Sobotuwo RT 001/RW 004, Desa Kronggen, Kecamatan Brati.
“Saat ini aparat Polsek Brati sudah melakukan upaya penyelidikan dengan menginventarisasi para saksi. Petugas juga tengah meminta keterangan pemilik lahan yang tanahnya terdapat kubangan bekas tambang galian C,” imbuh Kabid Humas Polda Jateng.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Tersangkut Kabel, Bus Rombongan Warga Toroh Masuk Sungai
- Tragis! Main Hujan-hujanan, Balita Semarang Hanyut di Saluran Air
- Hilang 6 Hari, Pemuda di Jepara Ditemukan di Dalam Sumur
- Jaring Tersangkut, Nelayan di Jepara Tersapu Ombak
- Asyik Mancing di Break Water Logending, Tiga Pemancing Tersapu Ombak
- Terseret Ombak di Pantai Sodong, Siswi SD Cilacap Ditemukan di Pantai Srandil
- Asyik Berenang, Siswa SD di Cilacap Terseret Ombak Pantai Sodong
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.