Begini Perhatian Istri Gubernur Jateng Agar Posyandu di Semarang Jalan Terus

Pandemi virus corona jenis baru pemicu Covid-19 mengancam keberlangsungan pos pelayanan terpadu alias posyandu di Kota Semarang, ibu kota Jateng.

Begini Perhatian Istri Gubernur Jateng Agar Posyandu di Semarang Jalan Terus Unggahan Instagram Siti Atikoh Suprianti terkait posyandu Kota Semarang saat pandemik, Sabtu (4/7/2020). (Instagram-@atikoh.s)

Semarangpos.com, SEMARANG Pandemi virus corona jenis baru pemicu Covid-19 mengancam keberlangsungan pos pelayanan terpadu alias posyandu di Kota Semarang. Sesuai aturan pemerintah, masyarakat tidak boleh membuat kerumunan sebagaimana lazim dilakukan saat penyelenggaraan posyandu.

Kenyataan itu rupanya membuat risau istri gurbenur Jawa Tengah yang juga Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jateng, Siti Atikoh Suprianti. Ia pun secara khusus menyapa Ketua TP PKK Kota Semarang Krisseptiana Hendrar Prihadi secara online.

Posyandu dianggap Atik—sapaan Siti Atikoh—sebagai garda terdepan memantau pertumbuhan dan kesehatan bayi dan anak balita. Keberadaan dianggap vital bagi tumbuh kembang anak bangsa. Apalagi, jumlah ibu hamil terdeteksi meningkatnya pada masa pandemi Covid-19.

Penelusuran di Alas Roban, Om Hao Ceritakan Awal Mula Nama Batang

“Selama pandemi tiga bulan kemarin, gimana Mbak posyandunya? Apakah masih tetap beroperasi atau seperti apa?” tanya Atik membuka pertanyaan kepada Krisseptiana.

Hingga saat ini, masyarakat masih membutuhkan posyandu. Bahkan imunisasi lengkap bagi bayi di masa pandemi Covid-19 membutuhkan perhatian lebih. Penyuluhan gizi juga penting dilakukan dengan memberikan vitamin untuk anak balita.

 

View this post on Instagram

 

@tia_hendi

A post shared by siti atikoh (@atikoh.s) on

Intensifkan Grup Whatsapp

“Untuk kegiatan posyandu saya mewajibkan untuk membuat grop Whatsapp. Pemantauan tetap dilakukan melalui grup Whatsapp yang dilakukan oleh puskesmas terdekat,”ucap Krisseptiana dalam Instagram @atikoh.s yang terpantau Sabtu (4/7/2020).

Kegiatan penimbangan dan imunisasi di masa pandemi ini sangat diperlukan sehingga posyandu bergegas untuk melakukan kegiatan seperti biasannya.  Dalam pelaksanaannya, posyandu tidak berkumpul di suatu tempat melainkan langsung  mengunjungi atau menjemput langsung ke tempat.

Borobudur dan Karimunjawa Jadi Fokus Pengembangan Destinasi Wisata Pemerintah

“Dari kader kesehatan dan puskesmas itu yang datang masing-masing. Mereka tidak dikumpulkan mereka stay di sana,” papar Krisseptiana.

Mengingat bahwa Semarang belum menerapkan New Normal sekarang. Para masyarakat diimbau tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditentukan, termasuk dalam melaksanakan posyandu di Semarang.

“Menurut saya, yang paling utama sekarang adalah bagaimana kita secara disiplin untuk menjalankan protokol kesehatan. Walaupun provinsi/Kota Semarang belum ada kenormalan baru. Tetapi, kita nanti akan menuju ke sana. Jadi nanti pada waktu sudah mulai kenormalan baru sudah menjadi kebiasaan kita untuk menaati yang namanya protokol kesehatan.”

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.