BKSDA Jateng Sepakat Grojogan Sewu Dibuka, Dieng & Guci Tunggu Bupati

BKSDA Jateng setuju untuk membuka objek wisata Grojogan Sewu di Kabupaten Karanganyar, meski demikian tidak dengan datarang tinggi Dieng dan Guci.

BKSDA Jateng Sepakat Grojogan Sewu Dibuka, Dieng & Guci Tunggu Bupati Grojogan Sewu, Karanganyar. (Istimewa)

Semarangpos.com, SEMARANG — Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah (Jateng) siap membuka objek wisata Grojogan Sewu di lereng Gunung Lawu, Karanganyar.

Meski demikian, untuk wisata alam lainnya yakni dataran tinggi Dieng di Banjarnegara dan Guci di Kabupaten Tegal, BKSDA Jateng belum bisa menerima kunjungan wisatawan.

Kepala BKSDA Jawa Tengah, Darmanto, mengungkapkan pihaknya saat ini sedang mengecek ulang kesiapan sarana dan prasana serta kelengkapan protokol kesehatan yang diberlakukan di kawasan Grojogan Sewu.

Pemandu Lagu Dilarang di Karaoke Semarang

“Jika melihat instruksi Menteri LHK, sejumlah taman wisata alam memang bisa dibuka dengan mengacu protokol new normal. Dari lima taman wisata di Jateng, ada tiga yang dikelola bersama pihak ketiga. Nah, yang paling siap menghadapi new normal baru Grojogan Sewu,” ujar Darmanto kepada wartawan di Semarang, Selasa (30/6/2020).

Sedangkan untuk dua taman wisata alam lainya yakni lokasi pemandian air hangat Guci Tegal dan Dieng, Darmanto mengaku belum bisa menerima kunjungan wisatawan.

Hal itu dikarenakan belum ada persetujuan dari masing-masing bupati di daerah tersebut selaku ketua Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 daerah.

“Guci dan Dieng belum turun rekomendasi dari bupati. Yang sudah turun baru dari Bupati Karanganyar untuk merekomendasikan Grojogan Sewu dibuka saat new normal,” urainya.

Borobudur dan Karimunjawa Jadi Fokus Pengembangan Destinasi Wisata Pemerintah

Darmanto menambahkan untuk Grojogan Sewu, meski telah dibuka harus memenuhi sederet protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.

Selain itu, pihaknya juga meminta jumlah pengunjung dibatasi maksimal 30% dari total pengunjung yang ada selama ini.

“Kita sudah bicarakan dengan pengelolanya bahwa jumlah pengunjung di Grojogan Sewu dibatasi 30% atau yang boleh masuk maksimal 180 wisatawan,” terangnya.

Ia menyampaikan nantinya akan disebar tim pemantau untuk memonitor perkembangan di sana. Pihaknya pun meminta pengelola menyediakan tempat cuci tangan dan mengatur pengunjung supaya tidak berdesakan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.