BNPB Langsung Bawa Bantuan Pemprov Jateng ke Jabodetabek
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo menerima secara simbolis bantuan itu dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Forkominda Jawa Tengah di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang.
Semarangpos.com, JAKARTA — Bantuan senilai Rp356,96 juta dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah untuk korban bencana banjir Jabotabek telah diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencama (BNPB).
Bantuan untuk warga yang terdampak banjir besar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) beserta wilayah penyangga sekitarnya itu berupa logistik. Bantuan dari BPBD Jawa Tengah itu berupa selimut, sarung, sajadah, mukena, handuk, pembalut, popok bayi, family kit, dan seragam sekolah SD senilai Rp145,98 juta.
Selain itu, ada pula bantuan dari Korpri Jawa Tengah berupa tikar, sarung, selimut, daster, celana dalam, baju anak, bra, terpal, kaos, handuk, pembalut, sabun, pasta gigi, kayu putih, sandal jepit, biskuit dan makanan bayi dengan nilai total Rp160,55 juta. Ada pula bantuan dari Dinas Kesehatan Jateng berupa minyak kayu putih dan minyak telon dengan total senilai Rp1,46 juta.
Selanjutnya ada bantuan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah berupa air mineral senilai Rp10 juta. Sedangkan bantuan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah berupa roti kering senilai Rp30 juta. Selain itu bantuan dari PD Citra Mandiri berupa air mineral dan beras senilai Rp8,95 juta.
Demikian diungkapkan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo melalui siaran pers. Penyerahan secara simbolis bantuan itu dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Forkominda Jawa Tengah di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, Jumat (3/1/2019) malam.
Bantuan logistik tersebut langsung dikirimkan melalui jalan darat ke lokasi bencana di Jabodetabek. Jumlah pengungsi akibat bencana banjir dan longsor di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya pada Minggu (3/1/2020) pukul 23.00 WIB dari BNPB menjadi 173.064 orang dengan 39.627 KK.
Sementara itu, jumlah korban meninggal dan hilang adalah 47 orang. Kasus penyebab meninggalnya para korban tersebut antara lain hipotermia, terseret arus banjir, tersengat listrik, tertimbun tanah longsor dan hilang.
Sebelumnya, BNPB merilis bahwa berdasar data yang dikumpulkan oleh Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) genangan banjir di Jabodetabek terus surut. Adapun perinciannya, yaitu sudah tidak ada genangan banjir di wilayah Kote Depok dan Kota Bogor.
Akibat air bah itu, kedalaman banjir di Kabupaten Bekasi 20 cm-50 cm, Kota Bekasi 20 cm-300cm, Kabupaten Bogor 20 cm-30 cm, Kota Tangerang 30 cm-50 cm, sedangkan Kota Tangsel kurang dari 10 cm. Sementara itu, di Jakarta Timur 20 cm-25 cm, Jakarta Barat 20 cm-70 cm, Jakarta Selatan 20 cm-200 cm, Jakarta Utara 20 cm-70 cm, tidak ada genangan banjir di Jakarta Pusat.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Awas! Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Semarang
- Sadis, Sejoli di Semarang Bunuh Bayi Di Dalam Toilet
- Tragis! Main Hujan-hujanan, Balita Semarang Hanyut di Saluran Air
- Kena Razia karena Jadi Manusia Silver, Pensiunan Polisi Ini Terima Bantuan Kapolda Jateng
- Prihatin! Terciduk Satpol PP Kota Semarang, Manusia Silver Ini Ternyata Pensiunan Polri
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Dokter Cabul yang Campurkan Sperma ke Makanan Dinyatakan Idap Kelainan Jiwa
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.