Bocah Umur 3 Tahun di Klaten Hilang saat Pulang Sendiri dari Rumah Tetangga
Bocah umur 3 tahun anak pasangan Poniman-Sriningsih dari Dukuh Jetakan, Desa Bawak, Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah, hilang.
Semarangpos.com, KLATEN – Bocah umur 3 tahun anak pasangan Poniman-Sriningsih dari Dukuh Jetakan, Desa Bawak, Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah, hilang, pada Minggu (10/5/2020) pagi. Bocah itu saat ini dalam pencarian keluarga dan warga.
Bocah laki-laki itu bernama Juno, 3. Kali terakhir, Juno mengenakan kaus berwarna biru bergambar tokoh kartun. Bocah umur 3 tahun itu memiliki tanda lahir atau toh pada bagian perut sisi kanan dan memiliki ciri-ciri rambut ikal.
Saat dimintai konfimasi Semarangpos.com, Kepala Desa Bawak, Ponidi, Minggu malam, mengatakan Juno hilang antara pukul 08.00 WIB-09.00 WIB. Sebelumnya, anak tersebut ikut ibunya ke rumah tetangga yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.
Produktivitas Pabrik Sarung Goyor di Tegal Bertahan di Tengah Covid-19
Di tempat itu, Juno terlihat keceh di jalan yang becek setelah digenangi banjir pada Sabtu (9/5/2020) malam hingga Minggu subuh.
Anak itu lantas berpamitan kepada ibunya untuk pulang duluan berganti celana lantaran basah. Tak berapa lama, sang ibu menyusul.
Sesampainya di rumah, Sriningsih bertanya ke suaminya apakah Juno sudah pulang atau belum. Namun, Poniman belum bertemu dengan anaknya. Bocah asal Klaten itu pun diduga hilang.
“Hla Juno nang ngendi? [Juno ke mana?]” tanya istrinya. Kemudian suaminya menjawab “Mau lak karo kowe ta [Bukankah tadi bersamamu kan],” kata Ponidi menirukan percakapan Poniran-Sriningsih.
Tinjau Jogo Tonggo di Kelurahan Jomblang Semarang, Gubernur Ganjar Pesan Ini…
Setelah itu, keluarga tersebut mencari keberadaan Juno. Mereka dibantu warga dan sukarelawan Desa Bawak. Ponidi menjelaskan proses pencarian Juno terus dilakukan sejak pagi hingga malam. Namun, hingga pukul 20.00 WIB, belum ada titik terang keberadaan anak tersebut.
Di Tengah Permukiman
Ponidi menjelaskan rumah mereka berada di tengah permukiman. Di tepi jalan kampung ada selokan selebar 20 sentimeter dengan kedalaman 60 sentimeter. Selokan itu terhubung dengan Sungai Balong.
Terkait banjir, Ponidi menjelaskan pada Sabtu malam kawasan permukiman di wilayah Jetakan tergenang banjir. Namun, air surut pada waktu Subuh.
Adeging Kraton Demak Dening Raden Patah, Putra Raja Majapahit Kang Pungkasan
Pada Minggu pagi, masih ada genangan air di jalan kampung setinggi mata kaki orang dewasa. “Untuk kondisi arus air di selokan tidak deras,” kata Ponidi.
Ponidi mengatakan tak ada yang mengetahui secara pasti ke mana bocah asal Bawak, Klaten tersebut hilang.
Disinggung kemungkinan si anak menjadi korban penculikan, Ponidi mengatakan kemungkinan tersebut kecil lantaran rumah keluarga mereka berada di tengah permukiman dengan kondisi perkampungan ramai.
Mulai Selasa Ini Stasiun Tawang Semarang Kembali Layani Penumpang
Lebih lanjut, Ponidi menjelaskan upaya pencarian Juno terus dilakukan. Hingga Minggu malam sukarelawan masih menyisir kawasan sepanjang selokan hingga sungai untuk mengantisipasi kemungkinan Juno terpeleset ke selokan.
Sukarelawan juga mengecek ke rumah tetangga Juno yang sedang dilakukan pengurasan sumur. Namun, upaya itu masih belum membuahkan hasil. “Seluruh sukarelawan di desa kami kerahkan untuk menyisir keberadaan anak itu sampai saat ini,” urai dia.
Baca Juga
- Berburu Sarang Burung di Gunung Putih, Bocah 9 Tahun di Banjarnegara Ditemukan Meninggal
- Pamit Beli Sosis, Bocah 12 Tahun di Grobogan Ditemukan Meninggal di Sendang
- Bocah Hilang di Klaten Ditemukan Meninggal di Sungai Balong
- Dua Bocah di Klaten Ini Harus Berjualan Ikan Hias Guna Membantu Ekonomi Keluarga
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.