Bos PO Haryanto Minta Larangan Mudik Dikaji Ulang
Pengusaha jasa transportas bus PO Haryanto, H. Haryanto, meminta pemerintah mengkaji ulang kebijakan terkait larangan mudik Lebaran 2021.

Semarangpos.com, SEMARANG — Bos Perusahaan Otobus atau PO Haryanto, H. Haryanto, meminta pemerintah mengkaji ulang kebijakan larangan mudik pada Lebaran 2021.
Menurutnya, jika kebijakan itu diterapkan akan sangat merugikan pelaku industri transportasi, termasuk sopir dan kernet bus.
“Harapan kami kebijakan itu dikaji ulang. Kalau benar-benar dilarang bagaimana nasib kami. Belum lagi karyawan, sopir dan kernet yang bekerja sama dengan kami. Siapa yang mau menanggung,” ujar Haryanto saat dihubungi Semarangpos.com, Jumat (9/4/2021).
Baca juga: Larangan Mudik Lebaran, Dua Bandara Baru di Jateng Batal Beroperasi
Pemerintah sebelumnya telah menerapkan larangan mudik mulai 6-17 Mei 2021. Selama pemberlakuan larangan itu, moda transportasi juga diminta berhenti beroperasi baik kereta api, pesawat, kapal, maupun bus.
Pemerintah juga berencana melakukan penyekatan di perbatasan-perbatasan provinsi. Pemerintah juga akan menerapkan sanksi tegas kepada pengusaha transportasi yang melanggar aturan tersebut.
“Sebenarnya enggak perlu pakai larangan mudik. Cukup protokol kesehatan saja diterapkan untuk yang mau mudik. Kita, pelaku usaha transportasi juga siap mematuhinya kok,” ujar Haryanto.
Baca juga: Selingkuh, ASN Pemkab Kudus Tidak Naik Gaji
Haryanto menambahkan selama ini mudik sudah menjadi tradisi masyarakat di Indonesia saat Lebaran. Tradisi itu tidak bisa dilarang begitu saja karena akan menimbulkan polemik.
“Katanya kan harus menambah imunitas biar tidak sakit. Nah, mudik kan bisa ketemu saudara yang sudah lama tidak bertemu. Yang suaminya jauh juga bisa ketemu. Dengan mudik jadi bahagia. Bahagia kan bisa menambah imun,” kata pengusaha bus yang memiliki lebih dari 250 unit bus itu.
PO Haryanto yang berkantor pusat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng) selama ini kerap melayani perjalanan dengan bus dengan berbagai tujuan ke luar kota, seperti Jakarta-Semarang pulang pergi, Jakarta-Kudus, hingga Surabaya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Hore! Bus Trans Jateng Semarang-Grobogan Siap Mengaspal Oktober 2021
- Kecelakaan Maut Bus di Tol Pemalang, 7 Orang Meninggal
- Tak Hanya di Perbatasan, Tes Acak untuk Pemudik Juga Digelar di Simpang Lima Semarang
- Masuk Semarang, Kendaraan Pemudik Wajib Lakukan Ini
- H+2 Lebaran, 11.700 Kendaraan ke Jateng Dipaksa Putar Balik
- Ayo Jangan Mudik! Sudah 28 Pemudik di Jateng Positif Covid-19
- Penyekatan Pemudik di Bekasi Jebol, Ganjar Minta Pintu Masuk Jateng Diperketat
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.