BPBD Banjarnegara Didukung 13 Unit Peringatan Dini Tanah Longsor

Sebanyak 13 unit sistem peringatan dini tanah longsor digunakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara untuk mengantisipasi bencana.

BPBD Banjarnegara Didukung 13 Unit Peringatan Dini Tanah Longsor Warga melintasi lokasi bangunan rumah yag terkena longsor di Desa Gumelem Kulon, Susukan, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (19/6/2016). (Antara-Idhad Zakaria)

Semarangpos.com, BANJARNEGARA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara menyiapkan posko siaga 24 jam untuk mengantisipasi bencana alam selama puncak musim penghujan. Posko itu didung 13 unit sistem peringatan dini tanah longsor.

“BPBD menyiapkan posko yang akan siaga selama 24 jam setiap harinya selama puncak musim hujan,” kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo di Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (16/12/2019).

Dengan adanya posko tersebut, kata dia, masyarakat yang memiliki informasi kejadian bencana di wilayah masing-masing bisa langsung melaporkan ke BPBD Banjarnegara. “Tim BPBD Banjarnegara akan langsung merespons dan menindaklanjuti laporan dari masyarakat,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiagakan peralatan dan perlengkapan untuk kegiatan tanggap darurat. BPBD Banjarnegara juga akan rutin melakukan pengecekan sistem peringatan dini tanah longsor.

“Ada sekitar 13 unit sistem peringatan dini tanah longsor yang akan kami lakukan pengecekan secara berkala,” katanya.

Pihaknya masih terus mengintensifkan pemantauan terhadap lima kecamatan di wilayah setempat yang rawan tanah longsor, yakni Wanayasa, Banjarmangu, Susukan, Pagentan, dan Punggelan.”Kami terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana longsor di lima kecamatan yang memang terindikasi rawan,” katanya.

Sebetulnya, katanya, di Banjarnegara ada 199 desa rawan tanah longsor, “Namun saat ini kami prioritaskan pemantauan di desa-desa yang ada di lima kecamatan tersebut,” katanya.

Ia meminta masyarakat setempat meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadi bencana alam.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.