Bupati Grobogan Resmikan Proyek Program PISEW dan Kotaku 2021
Program PISEW dan Kotaku di Grobogan ini anggarannya berasal dari Kementerian PUPR dengan total anggaran Rp17,8 miliar.

Semarangpos.com, PURWODADI – Bupati Grobogan, Sri Sumarni meresmikan secara bersamaan beberapa proyek yang dikerjakan melalui program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tahun 2021 di Grobogan.
Program PISEW dan Kotaku ini anggarannya berasal dari Kementerian PUPR dengan total anggaran Rp17,8 miliar. Kucuran dana ABPN untuk pelaksanaan program PISEW totalnya Rp10,8 miliar. Sedang untuk program Kotaku 2021 sebesar Rp7 miliar.
“Untuk proyek program PISEW dikucurkan dalam dua tahap. Tahap I sebesar Rp4,8 miliar dan tahap II Rp6 miliar,” jelas Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman (Disperakim) Grobogan Siswanto, Kamis (2/12/2021).
Baca juga: Angin Kencang di Karanganyar, Sejumlah Pohon Tumbang
Anggaran untuk program PISEW tahap I untuk kegiatan proyek di delapan kecamatan. Yakni, Kecamatan Kedungjati, Karangrayung, Toroh, Geyer, Pulokulon, Kradenan, Gabus, dan Grobogan. Masing-masing mendapat alokasi Rp600 juta.
Kemudian anggaran PISEW tahap II untuk 10 kecamatan. Yakni, Kecamatan Ngaringan, Wirosari, Tawangharjo, Brati, Klambu, Godong, Gubug, Tegowanu, Penawangan, dan Tanggungharjo. Masing-masing juga mendapat Rp600 juta.
“Anggaran ini sebagian besar digunakan untuk peningkatan jalan poros atau penghubung antar desa yang bukan jalan kabupaten. Ada juga yang diperuntukkan untuk pembangunan los pasar, pembuatan talud dan pemasangan gorong-gorong,” katanya.
Untuk pelaksanaan PISEW tahap I ini selesai 100 persen dan diresmikan kali ini. Sedangkan PISEW tahap II masih dalam pelaksanaan dan progresnya sudah berkisar 70-93 persen.
Baca juga: 22.728 Batang Rokok Ilegal Disita Tim Gabungan di Grobogan
Progam PISEW dan Kotaku
Sementara program Kotaku mendapat kucuran anggaran Rp7 miliar untuk tujuh desa/kelurahan di Kecamatan Purwodadi. Masing-masing di Desa Genuksuran, Nambuhan, Nglobar, Pulorejo, serta Kelurahan Kuripan, Kalongan, dan Purwodadi. Tiap desa/kelurahan mendapat alokasi dana Rp1 miliar.
Menurut Bupati Grobogan Sri Sumarni, tujuan umum program ini adalah untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan. Serta untuk mendukung perwujudan permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.
Diharapkan pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat mampu mengurangi permukiman kumuh di Kabupaten Grobogan. “Kita berharap tahun depan, program seperti ini dapat dialokasikan di Kabupaten Grobogan,” jelas Sri Sumarni.
Baca Juga
- Pemerasan Perangkat Desa di Grobogan, Pria Mengaku Wartawan Ditangkap
- Polres Grobogan Akan Autopsi Jenazah Siswi SD di Grobogan
- Kronologi Kematian Siswi SD di Grobogan, Diduga Korban Penganiayaan
- Bocah SD di Grobogan Tewas, Diduga Korban Penganiayaan
- Kapolda Jateng Meresmikan Gedung Mapolsek Geyer
- Disdik Grobogan Gandeng BIN Jateng Genjot Vaksinasi Anak
- Kejari Grobogan Tahan Dua Mantan Kades Gegara Korupsi
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.