Bus Trans Jateng Meluas Hingga Sangiran, Mengaspal 9 September…

Jangkauan Bus Trans Jateng meluas hingga kawasan situs cagar budaya Sangiran, dengan dioperasikannya rute Terminal Tirtonadi-Sangiran-Sumberlawang.

Bus Trans Jateng Meluas Hingga Sangiran, Mengaspal 9 September… Sebuah bus Trans Jateng dengan gambar Gedung Grujug terlihat di Terminal Gemolong belum lama ini. (Facebook-Info Sumberlawang)

Semarangpos.com, SRAGEN — Jangkauan bus Trans Jateng meluas hingga kawasan situs cagar budaya Sangiran, Sragen, Jateng. Dinas Pehubungan Jawa Tengah segera mengoperasikan bus Trans Jateng rute Terminal Tirtonadi-Sangiran-Sumberlawang.

Moda angkutan penyambung wilayah-wilayah di Jawa Tengah yang bermula dari Terminal Bawen ke Kota Semarang hingga Kabupaten Kendal itu telah melampaui batas wilayah eks Keresidenan Semarang, tempat ibu kota Jateng berada. Foto bus yang kini tengah diuji coba itu beredar luas di media sosial dan grup Whatsapp di Sragen.

Dalam foto itu, bus tersebut tampak berwarna merah berhiaskan gambar maskot burung kepodang warna emas dengan balutan pakaian adat Jawa. Pada bagian belakang bus itu terdapat gambar objek wisata air terjun Kedung Grujug.

Batik Lasem, Pengaruh Budaya Tiongkok di Rembang

Foto bus Trans Jateng itu diduga diambil di Terminal Gemolong. Bus itu kala itu diduga brada di wilayah Desa Kragilan, Gemolong.

“Mungkin baru tahap uji coba. Kalau operasional belum. Kemarin petugas yang mengurusi aglomerasi angkutan [dari Dishub Provinsi] datang untuk membicarakan waktu launching, tapi belum diberikan alokasi waktu [dari Bupati],” jelas Kabid Angkutan, Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen, Bintoro Setiyadi, kepada Solopos.com, Jumat (28/8/2020).

Sempat Gagal

Rencana Dishub Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk mengoperasikan bus Trans Jateng melalui program aglomerasi angkutan di wilayah Soloraya pada Juli gagal terwujud. Ini setelah Dishub Jateng merasionalisasi anggaran untuk kegiatan penanggulangan Covid-19.

Baru pada 9 September mendatang, bus tersebut dijadwalkan mengaspal untuk melayani rute Terminal Tirtnonadi Solo-Museum Purbakala Sangiran-Sumberlawang.

Ketahui Ragam Motif Batik Gringsing dan Filosofinya…

Launching rencana 9 September. Ada 14 bus yang mau beroperasi, tapi yang ready baru sekitar lima. Lainnya masih menunggu surat-surat,” terang Kepala Seksi (Kasi) Angkutan, Dishub Sragen, Bayu Kurniawan.

Meski bergambar Kedung Grujug, bus Trans Jateng tidak mengambil rute menuju objek wisata di desa Doyong, Kecamatan Miri, Sragen itu. Kendati begitu, tersedia halte pemberhentian terdekat dengan Kedung Grujug.

“Halte dan loket sudah dalam progres. [Soal kapasitas penumpang], saya belum bisa jawab. Ini berkaitan dengan penanggulangan Covid-19. Apa nanti diberi jarak antar penumpang atau tidak, kami belum dapat info,” papar Bayu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.