Dampak Covid-19, 24.240 Pekerja di Jateng Kena PHK
Pemutusan hubungan kerja (PHK) marak terjadi di Jawa Tengah (Jateng) imbas dari merebaknya wabah virus corona atau Covid-19.
Semarangpos.com, SEMARANG — Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Jawa Tengah (Jateng) terus terjadi. PHK di Jateng yang diakibatkan pandemi virus corona atau Covid-19, bahkan sudah menimpa lebih dari 24.000 pekerja.
Data Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng menyebutkan hingga Senin (6/4/2020), tercatat 191 perusahaan dengan 148.791 pekerja terdampak Covid-19. Akibatnya, sekitar 24.240 karyawan terkena PHK dan dirumahkan.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meminta karyawan yang terkena dampak itu tidak risau. Menurut Ganjar, pemerintah tidak akan tinggal diam menyikapi permasalahan tersebut. Sejumlah solusi telah disiapkan pemerintah, salah satunya melalui Kartu Prakerja.
Wabah Virus Corona, 2.869 Buruh Jateng Kena PHK
“Bagi teman-teman yang terdampak, di-PHK atau dirumahkan, silakan mendaftar Kartu Prakerja. Ini program dari pemerintah pusat yang dapat dimanfaatkan. Silakan segera mendaftar di Dinas Tenaga Kerja baik di kabupaten/kota atau provinsi,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan Kartu Prakerja diperuntukkan bagi seluruh warga yang belum bekerja atau tidak sedang menempuh pendidikan formal. Batas usia minimal untuk mendapat program ini adalah 18 tahun.
“Saya minta teman-teman segera mendaftar. Kuota Kartu Prakerja di Jateng adalah 421.705. Hingga saat ini baru 19.000 orang yang mendaftar, belum sampai 5%,” imbuhnya.
Sudah 3.000 Buruh di Semarang Dirumahkan
Ganjar menambahkan dengan memiliki Kartu Prakerja, karyawan yang di-PHK di Jateng bisa mendapat fasilitas pelatihan selama empat bulan. Selama itu, pemegang kartu akan mendapat berbagai fasilitas senilai Rp3.550.000.
Perinciannya, yakni Rp1 juta untuk anggaran pelatihan, Rp2,4 juta uang saku dan Rp150.000 untuk uang survei.
Ganjar menyebutkan jumlah perusahaan di Jateng saat ini mencapai 23.994, dengan jumlah pekerja sekitar 1.679.808, yang terdiri dari 910.577 laki-laki dan 769.231 perempuan.
Untuk Kartu Pra Kerja, Jateng mendapat kuota 421.705, dengan total anggaran mencapai Rp1,49 triliun.
“Hingga kini baru sekitar 5% yang mendaftar. Jadi peluangnya cukup besar. Silakan masyarakat memanfaatkan program ini,” tutur Ganjar.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.