Demi Dapat Bantuan, Warga Serengan Solo Abaikan Jaga Jarak
Demi dapat bantuan saat penyaluran bantuan sosial tunai atau BST di Kecamatan Serengan, Kota Solo, Jawa Tengah, warga antre abaikan jarak.
Semarangpos.com, SOLO — Demi dapat bantuan saat penyaluran bantuan sosial tunai atau BST di Kecamatan Serengan, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (20/5/2020), warga antre dengan mengabaikan jaga jarak.
Penyaluran bansos tersebut menimbulkan antrean panjang para penerima. Sejumlah kelurahan di Kota Solo memang menjadi lokasi penyaluran BST pada Rabu ini.
Setelah beberapa hari penyaluran bantuan warga terdampak pandemi Covid-19 berjalan lancar, beragam keluhan mulai muncul.
Ancam Sebarkan Foto Porno Korban, Pria Asal Pasar Kliwon Solo Perdayai 10 Cewek ABG
Salah satunya, demi dapat bantuan warga mengabaikan protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Seperti di Serengan, warga antre mendapatkan BST dengan bergerombol dan mengabaikan aturan pembatasan jarak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Semarangpos.com di lapangan, penumpukan terjadi di Kelurahan Serengan. Warga tampak berkumpul di depan pintu masuk hingga meluber ke Jl. Yudhistira. Kemacetan kendaraan sempat terjadi di titik itu.
Kendala Teknis
Kabag Pemerintahan Setda Solo, Hendro Pramono, mengatakan kejadian tersebut akibat kendala teknis. Meski tampak warga antre BST di Kantor Kelurahan Serengan, Hendro mengklaim hal itu terjadi tidak lama.
Warga Sragen Boleh Salat Idulfitri di Tanah Lapang atau Masjid Bila Situasi Aman
“Petugas dari kantor pos tidak datang bersamaan. Bendahara dan pemegang uangnya itu tidak datang bareng. Tapi sebentar saja, sudah teratasi, memang tampak ramai. Tapi, kami tetap mengingatkan warga untuk jaga jarak, tetap memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun. Sebenarnya kami sudah mengatur jamnya, 70-80 warga per jam,” kata dia kepada Semarangpos.com, Rabu.
Melihat warga antre BST di Kelurahan Serengan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, meminta warga datang sesuai jadwal yang telah diatur sehingga tidak menumpuk di kelurahan.
“Kalau gilirannya masih jauh, ya, harus pulang dulu, daripada menunggu bergerombol. Mereka juga harus datang sesuai jadwal,” ujar dia.
Inilah Cerita Benteng Willem II Ungaran
Hingga Rabu, dari 55 kelurahan masih ada separuhnya yang belum tersalurkan. “Kecamatan Banjarsari masih sisa setengahnya, Kecamatan Jebres juga. Total usulan penerima BST sebanyak 44.127 keluarga,” kata Ahyani
Baca Juga
- Dorong Percepatan Pembangunan, Semen Gresik Beri Bantuan FMM di Desa-Desa Rembang & Blora
- 8.800 Nakes di Semarang Terima Paket Imunitas dari Kimia Farma
- Kota Solo Baru Dapat Separuh Jatah Vaksin untuk Nakes, Kok Bisa?
- Tanggap Bahaya Covid-19, Tiap RW di Salatiga Bakal Terima Rp5 Juta
- IDI: Warga Semarang Sulit Terapkan Jaga Jarak
- Gubernur Ganjar: Masker Senjata Ampuh Lawan Corona
- Dinkes Salatiga Sebut Covid-19 Bisa Menular Via Udara, Ayo Pakai Masker!
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.