Dinkes Sebut Ruang Isolasi Covid-19 di Jateng Masih Aman, Kecuali di Kudus

Dinas Kesehatan Jawa Tengah atau Dinkes Jateng menyebut ketersediaan ruang isolasi di provinsi tersebut masih di bawah 50%, kecuali Kabupaten Kudus.

Dinkes Sebut Ruang Isolasi Covid-19 di Jateng Masih Aman, Kecuali di Kudus Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo. (Semarangpos.com-Humas Dinkes Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah (Jateng), Yulianto Prabowo, menyebut ruang isolasi bagi pasien Covid-19 di wilayahnya masih terbilang aman. Meski demikian, kapasitasnya tidak merata alias ada sejumlah daerah yang kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19 terisi penuh, seperti Kabupaten Kudus.

Yulianto mengaku dari total kapasitas 1.100 tempat tidur ruang ICU dan 7.800 bed isolasi di Jateng, rata-rata tingkat keterisiannya baru sekitar 48%. Meski demikian, rata-rata keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-18 itu tidak semua daerah sama.

“Ada beberapa daerah yang BOR-nya tinggi. Salah satunya Kudus. Di Kudus sudah 100 persen,” ujar Yulianto saat dijumpai Semarangpos.com di Kantor Gubernur Jateng, Senin (2/6/2021).

Baca juga: Bukan Hanya Kudus, Sejumlah Daerah di Jateng Ini Juga Alami Lonjakan Covid-19

Kendati demikian, Yulianto mengaku berbagai upaya sudah diterapkan guna memenuhi kebutuhan ruang isolasi di Kudus.

Salah satunya dengan merujuk pasien Covid-19 dari Kudus ke daerah lain, seperti Kota Semarang.

“Jadi kalau sudah penuh, silakan dikirim ke daerah lain. Enggak perlu menunggu lama-lama. Daerah lain siap menampung. Sekarang saja sudah ada beberapa pasien dari Kudus yang dikirim ke Semarang,” imbuh Yulianto.

Senada juga disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang meminta penanganan pasien Covid-19 di Kudus lebih intensif.

Hal ini dikarenakan kasus Covid-19 sudah menjadi perhatian nasional, bukan hanya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19, Kudus Siapkan 400 Tempat Tidur

“Nanti dari BNPB juga siap membantu. Kita minta Bupati cari tempat isolasi, ditata lagi, dan di-review. Kalau bisa cadangkan ambulans di depan rumah sakit. Jadi kalau ada pasien langsung diperiksa dan bisa dibawa ke Semarang. Kemarin juga ada pasien yang minta dirawat tapi malah berdebat. Hal-hal seperti itu tidak perlu,” ujar Ganjar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.