Dishub Jateng Prediksi Penurunan Penumpang Pesawat

Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah (Jateng) memprediksi terjadinya penurunan penumpang pesawat selama masa libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).

Dishub Jateng Prediksi Penurunan Penumpang Pesawat Ilustrasi penumpang di Bandara. (dok. JIBI/Solopos.com/Bisnis)

Semarangpos.com, SEMARANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah (Jateng) memprediksi terjadinya penurunan penumpang pesawat selama masa libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).

Kepala Dishub Jateng, Satriyo Hidayat, memprediksi terjadinya penurunan penumpang pesawat pada masa Nataru tahun ini mencapai 7% dibanding tahun lalu.

“Penurunan lebih disebabkan karena ada beberapa maskapai yang tidak mendapat izin terbang. Ada sekitar tujuh maskapai yang tidak mendapat izin. Sementara kalau kenaikan diprediksi terjadi pada penumpang kereta api sekitar 10%,” ujar Satriyo saat sesi jumpa pers di Kantor Gubernur Jateng, Rabu (18/12/2019).

Satriyo menambahkan arus mudik masyarakat ke Jateng tidak hanya terlihat pada moda transportasi umum. Masyarakat yang ingin memanfaatkan libur Nataru ke Jateng juga menggunakan transportasi pribadi.

Bahkan, ia memprediksi jumlah mobil pribadi yang datang ke wilayah Jateng pada masa libur Nataru nanti mencapai 399.000 mobil, atau lebih sedikit dibanding saat musim libur Lebaran kemarin yang mencapai 532.000 mobil.

“Untuk puncak arus mudik kita prediksi terjadi pada 20-21 Desember dan 28-29 Desember,” terang Satriyo.

Terkait antisipasi kemacetan, Pemprov Jateng sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk membuat posko terpadu. Terdapat dua posko yang ada di Jateng, yakni di Gerbang Tol Pejagan dan Gerbang Tol Kalikangkung.

“Apabila terjadi penumpukan kendaraan, antisipasi-antisipasi telah kami perhitungkan, termasuk kemungkinan menerapkan jalur searah dan juga pemanfaatan jalur-jalur alternatif,” kata dia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.