Ditangkap Karena Aku Ora Percoyo Korona Viral, Bobyndavidson Akhirnya Bebas…

Bobyn Ramadhan pengguna akun Bobyndavidson di Instagram, diciduk Satreskrim Polresta Banyumas akibat mengunggah video Aku Ora Percoyo Korona.

Ditangkap Karena Aku Ora Percoyo Korona Viral, Bobyndavidson Akhirnya Bebas… Tangkapan layar unggahan viral “aku ora percoyo korona”. (Instagram-@bobyndavidson)

Semarangpos.com, PURWOKERTO — Bobyn Ramadhan, seorang warga Banyumas, Jumat (14/8/2020), diciduk Satreskrim Polresta Banyumas akibat mengunggah rekaman video berjudul Aku Ora Percoyo Korona [aku tidak percaya corona] di Instagram. Pemilik akun Instagram Bobyndavidson ini ditangkap di kediamannya setelah unggahannya itu viral di medsos.

Polisi mengklaim penangkapan pengguna akun Instagram Bobyndavidson itu dilakukan setelah adanya laporan warga yang mengaku resah karena menganggap unggahan itu merupakan hoaks. Unggahan yang berjudul Aku Ora Percoyo Korona tersebut diunggah pada Sabtu (8/8/2020). Video berdurasi 1,56 menit itu telah ditonton hingga 20.000 tayangan dan menuai 442 komentar.

Dalam caption yang ditulis di akun @bobyndavidson, dirinya mengungkapkan rasa tidak percaya terhadap keberadaan virus corona jenis baru pemicu Covid-19 yang saat ini sedang menjadi momok menakutkan bagi sebagian warga di seluruh dunia. “Saya sudah tidak sama sekali percaya bahwa adanya korona [corona]. Saya yakin korona [corona] adalah virus alay yang dibesar-besarkan oleh mayoritas manusia, apalagi Purwokerto,” tulisnya di unggahan akun @bobyndavidson.

Semarangker Beri Darah ke Jenglot pada Kamis Malam Jumat Kliwon  

Dalam caption Instagramnya tersebut, Bobyn Ramadhan juga menulis bahwa walaupun dirinya tidak pernah menggunakan masker, namun sampai sekarang ia masih sehat. Ia juga mengatakan bahwa rekaman video itu merupakan opini pribadinya. Karena itu, jika pun orang lain tidak percaya, maka ia juga tidak mempermasalahkan opini orang lain itu.

Dalam unggahan rekaman video itu, ia juga mengatakan bahwa orang yang mati karena Covid-19 adalah orang yang terlalu sering menggunakan masker. “Sing gelis mati karena corona kue anu keseringan nganggo masker, kebacinen cangkeme dewek mulane mati [yang cepat meninggal karena corona itu karena keseringan menggunakan masker, kebauan bau mulutnya sendiri],” ujarnya dalam unggahan video @bobyndavidson.

Dianggap Kontroversial

Atas unggahan video yang dianggap kontroversial tersebut, postingan itu memang menuai banyak reaksi yang cukup keras dari para netizen. “Jaga lisan Anda, jika tidak percaya dengan corona jangan membuat konten memalukan seperti ini yang merendahkan diri sendiri. Kalau keciduk baru tahu rasa, menyesal dan minta maaf. Kalau mau terkenal bukan begitu caranya, Mas Bro,” tulis akun @q.mommy dalam kolom komentar seakan menegaskan bahwa persoalan virus corona itu benar-benar masalah kekuasaan pihak tertentu.

Batik Tri Dharma Sajikan Potensi Karanganyar dalam Sehelai Kain  

Dari berbagai sumber yang dihimpun Semarangpos.com terungkap setelah menjalani pemeriksaan di Kantor Satreskrim Polresta Banyumas, polisi memulangkan Bobyn Ramadhan, selebgram pengguna akun Instagram Bobyndavidson itu. Kasat Reskrim AKP Berry mengatakan setelah dimintai keterangan oleh Satreskrim, Boby kemudian diperbolehkan untuk pulang.

Meski Bobyn diperbolehkan untuk pulang, namun polisi mengaku masih terus mendalami kasus tersebut. Untuk saat ini, status Bobyn Ramadhan masih sebatas saksi. Belum ada penetapan tersangka. “Semalam yang bersangkutan sudah menjelaskan semuanya dan akan membuat video klarifikasi atas video sebelumnya,” ujarnya.

Dalam kasus ini, pihaknya mengatakan bahwa Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) tidak dapat digunakan dalam penanganan kasus tersebut. Karena berniat mempersoalkan penyampaian pendapat warga yang berbeda pendapat, polisi bermaksud menjerat Bobyn sebagai kasus penyebaran berita hoaks. Namun untuk itu, polisi harus meminta keterangan dari tim ahli dalam menindaklanjuti kasus tersebut.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.