Ditinggal Hajatan, Rumah di Gabus Grobogan Terbakar

Sebuah rumah kayu di Dusun Banjarbanggi, Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ludes terbakar.

Ditinggal Hajatan, Rumah di Gabus Grobogan Terbakar Tim Inafis dan anggota Polsek Gabus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran rumah milik Ahmad Asrori, di Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Kamis (30/7/2020) malam. (Semarangpos.com-Pemerintah Kecamatan Gabus)

Semarangpos.com, PURWODADI — Sebuah rumah kayu di Dusun Banjarbanggi, Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ludes terbakar. Saat kejadian rumah dalam kondisi kosong karena pemiliknya, Ahmad Asrori, 52, sedang menghadiri hajatan di tetangganya.

Bukan hanya rumah Asrori yang ludes terbakar di Gabus Grobogan, karena tiupan angin yang cukup kencang, api sempat menyambar rumah sebelahnya. Sebagian bagunan rumah milik Kasanah, 69, ikut terbakar.

“Diduga api berasal dari korsleting di rumah Ahmad Asrori.  Saat kejadian rumah dalam kondisi kosong karena sedang ditinggal hajatan,” jelas Pelaksana tugas (Plt) Camat Gabus Widodo Joko Nugroho, kepada Semarangpos.com, Kamis (30/7/2020) malam.

Ada Soto Ayam Legendaris di Kedai Pak Denuh Kudus

Menurut Widodo, kebakaran berawal ketika Ahmad Asrori diundang hajatan tetangganya. Rumah ditinggal dalam kondisi kosong. Sekitar pukul 16.00 WIB, saksi Rita Suci Mayawati, 26, tetangga korban keluar rumah.

Saat itu dia mencium bau gosong seperti ban terbakar. Ketika mencari sumber bau gosong tersebut Rita melihat bagian atap rumah milik Ahmad Asrori sudah terbakar. Bahkan api sudah membesar dan membakar sebagian besar rumah terbuat dari kayu jati tersebut.

Dibantu Warga

Rita pun berteriak kebakaran dan meminta tolong. Sudarso, 40, dan Abu Dardak, 50, tetangga lainnya yang mendengar teriakan saksi segera mendatangi lokasi. Disusul warga lainnya yang mendengar teriakan kebakaran.

Mereka kemudian berusaha memadamkan api yang sudah membesar dengan air dan peralatan lainnya. Namun tiupan angin yang cukup kencang membuat api semakin membesar dan sulit dipadamkan. Warga pun melaporkan ke kepala desa setempat yang langsung menghubungi Pos Damkar Wirosari.

Pantaskah Kancil Si Pencuri Timun Dikurung Pak Tani?

Api yang terus membesar akhirnya menyambar bangunan di sebelahnya. Rumah milik Kasanah, pun ikut terbakar pada bagian atapnya. Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Pos Wirosari yang datang ke lokasi segera melakukan pemadaman.

Dibantu warga sekitar, petugas akhirnya berhasil memadamkan api dan melokalisir agar tidak merembet ke bangunan lainnya. Akibat kebakaran tersebut rumah dengan panjang 10 m dengan  lebar  10 m dan berdinding papan kayu jati milik Asrori ludes terbakar. Sedangkan rumah Kasanah hanya bagian atap yang terbakar.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja korban Ahmad Asrori menderita kerugian sekitar Rp40 juta dan korban Kasanah menderita kerugian Rp5 juta,” pungkas Widodo.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.