Dituduh Maling, Pemuda Banjar Nongkrong di Salatiga Dipukuli Warga

Ketakutan berlebihan warga Salatiga membuat mereka beringas dan menuduh seorang laki-laki warga Kota Banjar sebagai maling dan memukulinya.

Dituduh Maling, Pemuda Banjar Nongkrong di Salatiga Dipukuli Warga Seorang warga Kota Banjar, Jawa Barat, GA, 25, dipukuli warga di daerah Sumur Wali, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah lantaran dikira pencuri oleh warga sekitar, Minggu (26/4/2020) dini hari. (Semarangpos.com-Instagram Info Kabar Salatiga)

Semarangpos.com, SALATIGA — Seorang laki-laki warga Kota Banjar, Jawa Barat, GA, 25, dipukuli warga Sumur Wali, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Ia dituduh sebagai maling oleh warga sekitar hanya gara-gara terlihat menongkrong di salah satu sudut Kota Salatiga itu, Minggu (26/4/2020) dini hari.

Tindak premanisme warga Kota Salatiga yang menuduh sembarang orang sebagai maling itu berlangsung sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Pemicunya, GA dan dua rekannya terlihat menongkrong di jembatan Sumur Wali, Sidomukti, Salatiga, Jateng.

GA dilihat oleh dua orang warga setempat yang tengah melakukan ronda malam. Mereka kemudian didekati dengan maksud hendak ditanya. Namun, melihat dua orang mendekat, ketiganya justru berlari.

Keseruan Pelusuran Gedung Tua Semarang oleh Gadis Indigo pada Malam Hari

Beberapa saat kemudian, GA berhasil ditangkap oleh warga. Namun, dua orang kawannya kabur.

GA yang tidak membawa identitas itu lalu sempat dipukuli oleh beberapa warga sekitar. Setelah dipukuli, ia akhirnya dibawa ke Mapolsek Sidomukti.

Pengumpul Barang Bekas

“Mungkin dikira maling, apalagi dia bukan warga di sana,” ujar Kapolsek Sidomukti, Kompol Edy Suhariyanta mewakili Kapolres AKBP Rahmad Hidayat, Minggu sore. GA mengalami luka ringan di wajah dan badan akibat dipukuli warga.

Edy mengatakan setelah dimintai keterangan di Mapolsek Sidomukti, GA diketahui tidak punya pekerjaan tetap sejak 2014 lalu. Setiap hari, laki-laki itu berjalan kaki sambil mengumpulkan barang bekas untuk memenuhi kebutuhan makanannya.

Selain Semarang, 2 Daerah Jateng Ini Juga Zona Merah Covid-19

Dia diketahui tidak membawa senjata tajam apapun. Sementara itu, dua orang kawan GA yang berlari saat dikejar warga juga tidak akan dicari.  “Mereka tidak terbukti melakukan tindak kejahatan, untuk apa dicari,” tukas kapolsek.

Kapolsek menambahkan terkait sejumlah warga yang main hakim sendiri pihaknya tidak memberi sanksi tegas. Aparat hanya mengimbau agar warga tetap menjunjung asas praduga tak bersalah

Disinggung soal keamanan di wilayahnya, Edy mengatakan sejauh ini belum menemukan warga kehilangan barang atau adanya tindak pencurian. “Hanya saja warga akhir-akhir ini resah karena banyak narapidana yang dibebaskan,” kata dia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.