Dokter RS Bhayangkara Semarang Meninggal Akibat Covid-19

Seorang dokter di RS Bhayangkara Kota Semarang meninggal dunia di RSUD dr. Moewardi Solo, diduga akibat terjangkit virus corona atau Covid-19.

Dokter RS Bhayangkara Semarang Meninggal Akibat Covid-19 Instagram milik Bidhumas Polda Jateng yang menginformasikan meninggalnya dokter. (Instagram @humas_poldajateng)

Semarangpos.com, SEMARANG – Seorang dokter yang bertugas di RS Bhayangkara Prof. Awaloedin Djamin Kota Semarang milik Polda Jateng, dr. M. Fahmi Arfai, meninggal dunia, Jumat (17/7/2020) malam. Dokter muda berusia 30 tahun itu meninggal dunia akibat Covid-19.

Kabar duka dokter RS Bhayangkara itu disampaikan Bidhumas Polda Jateng melalui akun Instagram @humas_poldajateng, Sabtu (18/7/2020).

Keluarga besar Kepolisian Daerah Jawa Tengah menyampaikan turut berduka cita atas berpulangnya dr M. Fahmi Arfai. Dokter Umum RS Bhayangkara Prof Awaloedin Djamin Semarang. Semoga husnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik disisi Tuhan Yang Maha Esa,” tulis akun @humas_poldajateng dalam unggahan di Instagram.

Kakak Beradik Dokter di Semarang Meninggal Akibat Covid-19, Satunya Pernah Rawat Pasien di Rumdin Wali Kota

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang, dr. Elang Sumambar, membenarkan meninggalnya dokter RS Bhayangkara itu akibat Covid-19.

“Meninggal Jumat, 17 Juli 2020 pukul 21.00 WIB. Sudah dimakamkan di Pekalongan dengan protokol kesehatan,” kata Elang kepada wartawan di Semarang, Sabtu malam.

Elang mengatakan almarhum baru bertugas di RS Bhayangkara Semarang sekitar satu tahun terakhir.

Ia tidak mengetahui almarhum memiliki penyakit penyerat atau komorbiditas. Meski demikian, ia menduga almarhum tertular Covid-19 dari salah seorang pengunjung rumah sakit.

“Kemungkinan tertular dari orang tanpa gejala [OTG] dari pengunjung rumah sakit,” imbuhnya.

Elang pun mengaku prihatin dengan banyaknya kejadian tenaga kesehatan (nakes), terutama dokter yang meninggal akibat Covid-19.

4 Dokter

Dalam sebulan terakhir sudah empat dokter di Semarang yang meninggal akibat terpapar Covid-19. Keempat dokter itu yakni dr. Elianna Widiastuti yang bertugas di Puskesmas Halmahera, dr. Sang Aji Widi Aneswara yang bertugas di Puskesmas Karanganyar, Tugu, Kota Semarang, dr. Ahmadi (RSI Sultan Agung), dan terakhir dr. M. Fahmi Arfai.

“Saya minta warga untuk memperketat protokol kesehatan. Pakailah masker, sering cuci tangan, dan jaga jarak. Kita enggak tahu siapa yang membawa virusnya. Semua orang bisa kena,” tuturnya.

Lagi, Dokter di Semarang Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Selain dokter di Semarang, kejadian serupa juga menimpa beberapa dokter di daerah di Jateng. Seperti yang dialami dr. Ane Rovian yang bertugas di Puskesmas Welahan Jepara pada Rabu (8/7/2020) dan dr. Sovian Endin dari Purwodadi yang meninggal dunia juga 8 Juni di RSUD dr. Moewardi Solo.

Informasi yang diterima Semarangpos.com, dr. M. Fahmi Arfai juga menghembuskan nafas terakhir di RSUD dr. Moewardi Solo, Jumat malam. Kabarnya, ia dirujuk ke RSUD dr. Moewardi Solo setelah ruang isolasi untuk pasien Covid-19 di Kota Semarang habis karena kelebihan kapasitas atau overload.

Kendati demikian, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Abdul Hakam, belum memberikan keterangan secara resmi tentang informasi habisnya ruang perawatan untuk pasien Covid-19 di Semarang. Saat dihubungi Semarangpos.com, Sabtu malam, Hakam enggan merespons.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.