Dory Harsa Duet dengan Nella Kharisma Lantunkan “Banyu Mata”, Stasiun Kemiri Kebakkramat Viral

Semarangpos.com, KARANGANYAR – Artis pendatang baru yang lagi naik daun Dory Harsa duet dengan Nella Kharisma menggarap lagu Banyu Mata.

Syuting video klip lagu Banyu Mata itu dilakukan di sejumlah lokasi di Solo dan Karanganyar. Salah satunya di Stasiun Kemiri yang berlokasi di Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah. Tak pelak stasiun kereta api itu viral di media sosial.

Lagu Banyu Mata tersebut dinyanyikan oleh Dory Harsa duet dengan Nella Kharisma. Bahkan, video klip tersebut menjadi video terpopuler di Youtube.

Tersayat Benang Layang-Layang Saat Bermotor, Pemuda di Solo Meninggal Dunia

Dalam operasionalnya, Stasiun Kemiri termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta. Bangunan Stasiun Kemiri terakhri bersolek pada 2019 lalu.

Untuk mencari lokasi stasiun ini cukup sulit lantaran berada agak masuk dari Jalan Raya Tasikmadu-Kebakkramat.

Selain Stasiun Kemiri, beberapa lokasi lainya di Soloraya juga menjadi lokasi syuting lagu Banyu Mata ini.

Empat Lokasi

Total ada empat lokasi syuting Dory Harsa duet dengan Nella Kharisma, yakni Wisata Kita, Karanganyar; De Tjolomadoe, Karanganyar; Benteng Vastenburg, Solo; dan Stasiun Kemiri, Karanganyar.

Masyarakat Ramai-Ramai Rapid Test Mandiri di Rumah Sakit Solo, Berapa Biayanya?

Berdasarkan pantauan Semarangpos.com, Jumat (12/6/2020) hampir empat juta penonton melihat video klip lagu Banyu Mata itu.

Bahkan, beberapa netizen yang berkomentar di kolom komentar video klip tersebut mengaku ambyar.

“Drakorrr, drakorrr jowo Indonesia asli ambyar baperrr. Atiku piye arep mbok ijolno opo ?? seharga kaos??” ungkap netizen pengguna akun Siti Umroch.

Tak hanya Siti Umroch, netizen pengguna akun Cici Ciki juga menyebut video klip tersebut drakor versi Indonesia.

“Kyo drakor e mas dory ma mb nella gae baper rek, kemistri abiesttttt wkwkwwk,” tambah dia.

Jadi Tren, Bersepeda saat New Normal Perlu Perhatikan Protokol Kesehatan, Begini Caranya…

Diberitakan sebelumnya penyanyi campursari asal Solo yang namanya tengah melambung, Dory Harsa, ingin gaet anak muda agar cinta musik campursari. Untuk itu Dory mengembangkan musik campursari dengan konsep baru.

Dory yang semula pengendang Didi Kempot itu gaet anak muda dengan konsep campursari yang lebih segar dan sesuai dengan selera anak jaman now.

Jasa Besar

Dory saat berbincang dengan Semarangpos.com seusai pentas Merindu Fest, Sabtu (16/5/2020), mengatakan penerimaan anak muda pada musik campursari di masa sekarang tak lepas dari jasa besar para seniman pendahulu.

Sate Sapi Pak Kempleng, Kuliner ing Ungaran sing Nyus Tenan

Termasuk mendiang Didi Kempot yang sudah dia anggap sebagai bapak sekaligus guru terbaik.

“Campursari bisa duduk sejajar tidak lepas karena perjuangan Mas Didi Kempot. Campursari punya figur masing-masing, tidak ada yang bisa menggantikan. Kita semua [anak muda] lebih tepatnya melanjutkan semangatnya, karyanya, ikut menjaga dan merawatnya,” terang Dory.

Sebagai generasi milenial, Dory Harsa mengembangkan campursari dengan caranya sendiri. Ia bersama rekan-rekan pemusik menggarap ulang beberapa lagu dengan diberi sentuhan genre lain, tanpa mengurangi esensi musik tradisional tersebut.

Jaka Tingkir Pernah Membunuh Prajurit Kesultanan Demak?

Misalnya lagu Ninggal Tatu, ciptaan Kuncung Majasem, ia garap dengan konsep yang lebih segar. Video latihannya yang diunggap di channel Youtube pribadi sebulan lalu bahkan viral. Video itu ditonton lebih dari sepuluh juta kali oleh pengguna Internet.