Duh, 1,5 Juta Kendaraan Bermotor di Jateng Belum Bayar Pajak
Jutaan kendaraan bermotor di Jateng masih menunggak pajak.
Semarangpos.com, SEMARANG – Pemilik 1,5 juta kendaraan bermotor di Jawa Tengah (Jateng) ternyata masih belum memenuhi kewajiban membayar pajak. Jumlah tunggakan pajak kendaraan bermotor (PKB) yang mereka miliki pun cukup fantastis, yakni mencapai Rp450 miliar.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapeda), Tavip Supriyanto, saat menggelar jumpa pers di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Rabu (12/2/2020).
Tavip mengatakan dari sekian banyak kendaraan yang belum membayar pajak itu mayoritas merupakan kendaraan roda dua. “Paling banyak itu kendaraan roda dua atau motor. Jumlahnya mencapai 80% lebih,” ujar Tavip.
Tavip pun berharap pemilik kendaraan yang belum membayar pajak ini segera memenuhi kewajiban. Terlebih, selama lima bulan ke depan, mulai 17 Februari-17 Juli 2020, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng akan membebaskan denda bagi wajib pajak yang masih menunggak pajak.
“Jadi bukan pemutihan. Tapi lebih kepada menghapus denda kepada pemilik kendaraan yang selama ini belum bayar pajak. Seharusnya kan setiap bulan kena denda, tapi ini kita hapus dendanya. Pajaknya tetap harus bayar,” terang Tavip.
Selain menghapus denda, selama lima bulan ke depan Pemprov Jateng juga akan mengratiskan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB). Hal ini dilakukan guna mengurangi jumlah kendaraan berpelat nomor luar Jateng yang ada di Jateng.
“Total kendaraan berpelat nomor luar Jateng yang beroperasi di Jateng itu mencapai 3.000-an kendaraan. Jadi, ini kesempatannya kalau mau pindah pelat nomor Jateng. Mumpung, kita bebaskan bea balik nama,” tutur Tavip.
Tavip pun berharap dengan program tersebut akan memacu pendapatan asli daerah (PAD) melalui PKB maupun BBNKB. Pada tahun 2019 lalu, realisasi PKB di Jateng mencapai Rp4,6 triliun atau 3% lebih tinggi dari target yang dicanangkan, yakni Rp4,5 triliun. Sementara realisasi BBNKB pada 2019 mencapai 3,414 triliun atau kurang 0,2% dari target yang dicanangkan, yakni Rp3,443 triliun.
“Untuk 2020 ini, target PKB kita naik menjadi Rp5,2 triliun. Sedangkan BBNKB targetnya naik jadi Rp3,7 triliun,” imbuhnya.
Baca Juga
- Keren, Semen Gresik Raih Predikat Pelaksana Terbaik 2 CSR Awards 2023 dari Pemprov Jateng
- Penyerahan Pengelolaan Pasar Desa jadi Tantangan Agar BUM Desa Profesional
- DPRD Jateng Dorong Masyarakat Manfaatkan Kecanggihan Teknologi untuk Hal Produktif
- 25 Orang Lolos Tes Potensi Calon Anggota Komisi Informasi Jateng
- Waduh! Ribuan Vaksin AstraZeneca di Kudus Dikembalikan
- Vaksinasi Covid-19 Untuk Anak Dimulai 24 Desember, Jateng Kapan?
- Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru, Pemprov Jateng Kirim Bantuan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.