Duh, Sejumlah Daerah di Jateng Minim Gelar Tes Covid-19, Mana Saja?

Sejumlah daerah di Jateng masih terbilang minim atau sedikit dalam menggelar tes untuk memutus rantai persebaran Covid-19.

Duh, Sejumlah Daerah di Jateng Minim Gelar Tes Covid-19, Mana Saja? Ilustrasi tes swab dengan metode PCR. (Dok. Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyebut ada sejumlah daerah di Jateng yang masih minim dan belum memenuhi target dalam melakukan pemeriksaan atau tes Covid-19.

Ia pun meminta bupati/wali kota di daerah tersebut untuk memperbanyak tes guna memutus mata rantai persebaran Covid-19.

“Tolong testing ditingkatkan. Jangan khawatir dengan peningkatan kasus dan jangan khawatir soal citra. Kami akan bantu dari sini. Jadi tolong ini bisa menjadi perhatian,” ujar Ganjar saat rapat virtual terkait penanganan Covid-19 di Gradhika Bhakti Praja, Senin (28/9/2020).

Wakil Ketua DPRD Tegal Ditetapkan Sebagai Tersangka

Ganjar menambahkan beberapa daerah di Jateng memang tergolong sangat rendah dalam melakukan tes atau testing Covid-19. Bahkan, beberapa daerah itu tingkat pengambilan spesimen masih di bawah 20%.

Beberapa daerah yang di bawah 20% itu antara lain Kabupaten Wonogiri (7%), Banjarnegara (7%), Purbalingga (18%), dan Grobogan (17%).

Sementara itu beberapa daerah yang tingkat tes kurang dari 50% yakni Temanggung (46%), Wonosobo (27%), Purworejo (33%), Kabupaten Pekalongan (28%), Pemalang (21%), Brebes (29%), Kabupaten Semarang (33%), Pati (36%), Rembang (24%), Blora (25%), Kudus (32%), dan Sragen (27%).

Ganjar pun mendorong daerah-daerah tersebut untuk meningkatkan testing Covid-19, terutama melalui metode polymerase chain reaction dengan sistem usap atau swab.

Pandemi Covid-19 Belum Usai, Penumpang Pesawat di Semarang Terus Melonjak

Bahkan, dirinya meminta Kadinkes Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo, untuk berkoordinasi langsung degan kadinkes di kabupaten/kota yang tingkat pemeriksaan masih rendah.

“Saya minta laporan harian, biar kita tahu apa kesulitannya dan apa masalahnya,” imbuhnya.

Jika memang daerah memiliki kesulitan untuk memenuhi target testing, pihaknya akan memberikan bantuan secara penuh.

“Apakah enggak punya alat, enggak punya surveilans atau apa masalahnya. Nanti kami bantu. Yang penting jangan sampai enggak punya semangat, tidak boleh kalau itu,” tegasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.