Duh, Sudah 13 Anak di Salatiga Terpapar Covid-19

Penularan Covid-19 atau virus corona di Salatiga tak hanya menyerang orang dewasa dan lanjut usia, tapi juga anak maupun balita.

Duh, Sudah 13 Anak di Salatiga Terpapar Covid-19 Ilustrasi ibu dan bayi positif Covid-19. (Freepik.com)

Semarangpos.com, SALATIGA – Ancaman virus corona atau Covid-19 di Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) belum juga surut. Bahkan, di Salatiga virus corona menyasar segala usia tak terkecuali anak maupun balita.

Data yang diperoleh Semarangpos.com, Senin (17/8/2020) sudah ada setidaknya 13 anak mulai dari balita hingga usia 14 tahun yang terpapar Covid-19 di Salatiga. Sementara itu, jika dikelompokkan hingga usia 17 tahun maka sudah ada sekitar 16 orang yang terinfeksi virus corona.

Terbaru, kasus Covid-19 di Salatiga yang menyerang anak-anak terjadi di wilayah Kelurahan Sidorejo Lor. Seorang bayi berusia 1,5 tahun berjenis kelamin perempuan perempuan.

Lahirkan Bayi Laki-Laki, Anak Punk Pendarahan di Semak Belukar Brebes

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah, mengatakan bayi perempuan itu tertular Covid-19 dari sang nenek. Sebelumnya, sang nenek juga menularkan Covid-19 kepada suaminya atau kakek balita tersebut.

“Sang nenek merupakan pasien kasus ke-118. Ia merupakan pasien suspect dari RS Elisabeth Semarang,” terang Zuraidah.

Total hingga saat ini sudah ada 124 kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Salatiga. Perinciannya, 113 orang dinyatakan sembuh, 9 orang masih menjalani perawatan, dan 2 orang meninggal dunia.

Masker

Zuraidah menyatakan pandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum berakhir. Oleh karenanya, ia pun menyarankan kepada seluruh warga Salatiga untuk memperhatikan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus asal Wuhan, China itu.

Pawarsa Jakarta Gelar Khitan Massal Lagi, Sasar 100 Anak Salatiga

“Salah satu penyebab Covid-19 menyebar di luar rumah adalah karena kita sering berkumpul tanpa mengenakan masker. Baik di tempat kerja atau lingkungan sekitar. Maka dari itu, tetap patuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularannya,” tutur Zuraidah.

Dalam kesempatan itu, Zuraidah juga mengumumkan adanya dua kasus pasien probable yang meninggal dunia. Namun satu dari pasien itu telah dinyatakan negatif Covid-19, sementara satunya lagi masih menunggul hasil tes swab.

“Total hingga saat ini jumlah kasus suspect tercatat masih 31 orang, kasus probable 2 orang, dan kasus pasien dengan kategori kontak erat yang masih menjalani isolasi 70 orang,” terang Zuraidah.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.