Efek BTS Meal, Gerai McDonald’s di Semarang Ditutup

Satpol PP Kota Semarang menutup 5 gerai McDonalds di wilayahnya menyusul adanya kerumunan pemesan produk BTS Meal, yang kemasan menampilkan boyband Korea.

Efek BTS Meal, Gerai McDonald’s di Semarang Ditutup Petugas Satpol PP Kota Semarang melakukan penutupan gerai McDonalds di Mall Ciputra efek membeludaknya antrean pesanan BTS Meal, Rabu (9/6/2021). (Semarangpos.com-Satpol PP Kota Semarang)

Semarangpos.com, SEMARANG — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang menutup lima gerai restoran cepat saji McDonald’s atau McD di wilayahnya, Rabu (9/6/2021). Penutupan dilakukan karena adanya kerumunan pengemudi ojek online yang mengantre pesanan produk BTS Meal.

Produk BTS Meal yang kemasannya menampilkan grup boyband asal Korea, BTS, memang sangat diminati. Terutama oleh kalangan pengemar BTS yang menamakan dirinya sebagai Army.

Sontak, para penggemar BTS pun langsung melakukan pemesanan secara daring begitu produk BTS Meal diluncurkan. Tingginya pemesanan BTS Meal ini pun membuat gerai-gerai McDonald’s dibanjiri driver ojek online, sebagai pelaku jasa antar pesan.

Baca juga: Membeludak, Warga Antre Vaksin di Pemprov Jateng Abaikan Prokes

Mereka mengantre untuk mendapat produk tersebut sesuai pesanan pelanggan. Antrean itu pun menimbulkan kerumunan hingga Satpol PP Kota Semarang turun tangan.

Satpol PP Kota Semarang langsung membubarkan kerumunan massa dan menutup gerai McDonald’s, salah satunya yang berada di Mal Ciputra, kawasan Simpang Lima.

Kepala Satpol PP Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, mengaku tidak mempermasalahkan apabila pengusaha membuat promo produk.

“Saya tidak menyalahkan driver ojek online-nya. Tapi, manajemen saja yang enggak mengurusi. Program promo ini kurang tepat waktunya karena kondisi Covid-19 di Kota Semarang sedang meningkat,” ujar Fajar, Rabu siang.

Fajar mengaku penutupan gerai McDonald’s atau McD ini akan dilakukan selama dua hari. Selama penutupan, pihaknya akan mengundang pimpinan perusahaan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami meminta seluruh pengusaha di Semarang untuk tertib terhadap peraturan Wali Kota mengenai pembatasan kegiatan masyarakat. Bagi yang melanggar, kami akan tindak tegas,” katanya.

Lonjakan Kasus

Fajar pun berharap pihak manajemen gerai McD untuk tidak mengabaikan bahaya penularan Covid-19. Ia tidak mau kasus Covid-19 menjadi tidak terkendali seperti beberapa daerah yang mengalami zona merah, seperti Kudus.

Baca juga: Distribusi Daging Kurban di Banyumas Bakal Libatkan Ojek Online

Sementara itu, karyawan Public Relation Mal Ciputra, Aisa Jusmar, mengatakan munculnya kerumunan massa itu di luar dugaan. Pihaknya pun menempatkan seluruh petugas keamanan untuk ke restoran.

“Kami coba semaksimal mungkin. Ini jadi pelajaran bagi kami agar tidak seperti ini,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.