Ganjar Bantah Ada Dispensasi Santri Mudik

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, tidak memberikan dispensasi kepada kelompok tertentu, termasuk santri untuk mudik pada Lebaran kali ini.

Ganjar Bantah Ada Dispensasi Santri Mudik Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat dijumpai wartawan di kantornya, Jumat (30/4/2021). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, membantah memberikan dispensasi bagi kelompok tertentu dalam larangan mudik Lebaran 2021.

Hal itu disampaikan Ganjar menyusul informasi diberikannya perlakuan khusus terhadap santri di Kota Tegal, Jateng, yang melakukan mudik.

“Enggak, enggak. Enggak ada fasilitas khusus kepada kelompok-kelompok tertentu. Semua aturannya sama, jadi kalau mereka memang harus pulang dalam kondisi sesuai regulasi ya ikuti saja,” ujar Ganjar saat dijumpai wartawan seusai memimpin RPUS PT BPR BKK Provinsi Jateng di kantornya, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Jelang May Day, Buruh Temui Kapoda Jateng, Ini Permintaannya…

Ganjar lantas mengingatkan kembali kasus Covid-19 di Pati yang muncul dari warga yang mudik. Selain itu, kasus di Purbalingga yang muncul saat pengecekan PTM dan berasal dari pondok pesantren.

“Jadi artinya bukan soal yang lainnya, ayo kita jaga diri kita tidak pulang, kalau ada yang sifatnya terpaksa silakan ikuti aturannya. Kalau dengan mengikuti aturan saya kira seluruh aturan sudah ada,” imbuhnya.

Lebih dari itu, Ganjar kembali menegaskan bahwa tidak ada pemberian prioritas terhadap kelompok masyarakat tertentu. Semuanya, lanjut Ganjar, sama di mata hukum.

“Yang tidak sama adalah yang diizinkan oleh regulasi yang ditentukan oleh kementerian maupun satgas,” tandasnya.

Sekadar informasi, sebelumnya Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tegal dikabarkan tidak akan melarang santri dari luar kota untuk mudik Lebaran 2021. Padahal sebelumnya, di Kota Tegal muncul klaster Covid-19 di salah satu ponpes.

Baca juga: Sudah Divaksin, 411 Orang di Semarang Positif Covid-19

Kepala Kemenag Kota Tegal Ahmad Farhan mengatakan, meski diperbolehkan, sebelumnya para santri diberikan pembinaan hingga selanjutnya diantar hingga ke rumah dalam satu kelompok.

“Khusus santri memang tidak dilarang, tetap mudik, tapi ya ketat,” kata Farhan, kepada wartawan, Kamis (28/4/2021).

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.