Ganjar Ganti Direksi PDAB Tirta Utama

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, melantik tiga direktur baru PT PDAB Tirta Utama.

Ganjar Ganti Direksi PDAB Tirta Utama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (kiri), melantik tiga direktur baru PT PDAB Tirta Utama di kantornya, Jumat (13/12/2019). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengganti jajaran direksi Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Tirta Utama.

Dua posisi direktur yang semula dijabat dua pejabat lama diganti. Hesti Lilianti yang semula menjabat Direktur Utama diganti dengan Joko Suprapto.

Sementara Direktur Umum dan Keuangan yang semula dijabat Imam Sapto Gunawan kini diisi Amir Tohari. Sedangkan, posisi Direktur Teknik diberikan kepada Anom Guritno.

Pelantikan para pejabat baru itu digelar di Kantor PDAB Tirta Utama, Jalan Papandayan, Kota Semarang, Jumat (13/12/2019) pagi. Para direksi baru itu dilantik langsung oleh Ganjar.

Ganjar berharap direksi yang baru itu bisa secepatnya bekerja, terutama dalam hal penanganan kebutuhan air bersih di tingkat masyarakat.

“Kita butuhkan percepatan, terutama dalam hal penanganan air bersih. Kondisi air bersih, terutama untuk rumah tangga ini kan masih kurang banyak. PDAM yang mengelola sendiri sebisa mungkin harus di-support dengan kinerja PDAB,” ujar Ganjar saat dijumpai Semarangpos.com seusai pelantikan.

Lebih lanjut, Ganjar meminta ketiga direksi itu bisa membuat terobosan dan inovasi untuk meningkatkan kinerja PDAB. Salah satunya yakni dengan melakukan team work yang kuat di antara jajaran manajemen.

“Kita minta lakukan upgrading kepada karyawan, up skilling juga. Mengelolanya jangan biasa-biasa saja. Bisnis air pelat merah kan biasanya terlalu lemot. Manajemen buruk. Kebocoran [air] yang sekarang 29% harus bisa ditekan hingga di bawah 20%,” tutur Ganjar.

PDAB Tirta Utama merupakan satu dari 10 badan usaha milik daerah (BUMD) yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Sembilan BUMD lainnya yakni PT Bank Jateng, PT Citra Mandiri Jateng, BPR BKK, Kawasan Industri Wijaya Kusuma, PT Askrida, PT PRPP, PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT), PT Sarana Patra Hulu Cepu (SPHC), dan PT Jamkrida.

Ganjar menyebutkan pencapaian PDAB tahun ini terbilang kurang memuaskan.”Target pendapatan tahun ini belum sampai 100% dari target yang ditetapkan. Tahun lalu, malah bisa terlampaui,” ungkap Ganjar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.