Ganjar Sepakat Tak Ada Libur Panjang saat Imlek

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengusulkan kepada pemerintah pusat agar meniadakan libur panjang saat perayaan Tahun Baru China atau Imlek.

Ganjar Sepakat Tak Ada Libur Panjang saat Imlek Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi pemain barongsai saat Sincia atau Perayaan Tahun Baru 2571 Imlek di Kelenteng Sam Poo Kong, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2020). (Antara-Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, sepakat dengan usulan tidak ada libur panjang saat perayaan Tahun Baru China atau Imlek 2572 pada 12 Februari mendatang.

Usulan itu disampaikan Ganjar menyusul lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi di Indonesia setelah adanya libur panjang pada Desember dan Januari lalu.

“Enggak usah [ada libur panjang]. Kita sudah usulkan ke pemerintah pusat. Kayaknya enggak perlu ada libur panjang,” kata Ganjar di Semarang, Senin (1/2/2021).

Baca juga: Gubernur Ganjar Ajak Masyarakat di Jateng di Rumah Saja Selama 2 Hari, Mungkinkah?

Ganjar juga meminta tidak ada acara-acara perayaan saat Imlek nanti. Perayaan seperti pertunjukan Barongsai atau pesta kembang api tidak perlu diadakan karena mampu mengundang keramaian.

“Kalau ibadah boleh. Kan ibadah bisa virtual,” tuturnya.

Sementara itu, tokoh Tionghoa Semarang, Harjanto Halim, mengaku tidak keberatan dengan keputusan pemerintah yang berencana meniadakan libur panjang perayaan Imlek.

“Kami menghormati keputusan pemerintah. Kami menerima karena kami juga tidak ingin perayaan Imlek justru menimbulkan klaster baru [penularan Covid-19],” ujar Halim.

Pihaknya juga mengatakan, sudah ada edaran terkait larangan keramaian saat perayaan Imlek tahun ini. Semua perayaan yang menimbulkan keramaian akan dihilangkan dari pelaksanaan.

Baca juga: Bejat! Pria Di Banyumas Ini Unggah Foto Bagian Sensitif Anak Tiri di Medsos

“Kami meminta umat untuk di rumah saja. Merayakan Imlek bersama keluarga inti. Keluarga jauh juga kami minta tidak berkunjung ke keluarga lainnya. Berbagai perayaan yang biasanya ada, juga akan kami tiadakan tahun ini. Kami minta masyarakat mendukung, kalau kangen dengan keluarga bisa video call,” ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah pusat sedang mengkaji tentang rencana libur panjang saat perayaan Imlek tahun ini. Sebab berkaca dari kasus libur panjang sebelumnya, terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 cukup besar setelah pelaksanaan libur panjang di Indonesia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.