Gubernur Ganjar Sebut PPKM Mikro di Jateng Berhasil Gegara Jogo Tonggo

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengklaim pelaksanaan PPKM Mikro di Jateng berhasil karena pengalaman program Jogo Tonggo.

Gubernur Ganjar Sebut PPKM Mikro di Jateng Berhasil Gegara Jogo Tonggo Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat meninjau PPKM Mikro di Desa Banyubiru, Kabupaten Semarang, Kamis (18/2/2021). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, UNGARAN – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengklaim penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Mikro di Jateng tergolong berhasil.

Keberhasilan itu, menurut Ganjar tak terlepas dari program Jogo Tonggo yang sudah lebih dulu diterapkan masyarakat Jateng.

Hal itu disampaikan Ganjar saat meninjau pelaksanaan PPKM Mikro di Desa Banyubiru, Kabupaten Semarang, Kamis (18/2/2021). Selain di Desa Banyubiru, Ganjar mengaku juga sudah meninjau penerapan PPKM di wilayah Batang, Pekalongan, Kendal, dan Kota Semarang.

Baca juga: Jateng Siap PPKM Skala Mikro, Desa Diminta Sediakan Isolasi Terpusat

“Bagus. Saya sih masih melihat dari konsep ke implementasi dulu, belum sampai kualitas. Meski pun sudah ada yang kualitasnya bagus bisa menjaga, tapi relatif rata-rata semangatnya ada,” tutur Ganjar.

Ganjar menilai sebenarnya PPKM Mikro sesuai dengan ide awal programnya yakni Jogo Tonggo. Di mana sejak awal, Jateng menerapkan Jogo Tonggo di tingkat RW.

“Maka dengan PPKM Mikro sebenarnya Jateng sudah ada pengalaman. Lah sekarang kan [PPKM Mikro] tidak semua desa, lebih gampang lagi,” katanya.

PPKM Mikro diterapkan pemerintah sejak 9 Februari lalu. PPKM Mikro dilaksanakan di level terkecil dengan kritera daerah tersebut masih kategori zona merah atau berisiko persebaran Covid-19 tinggi. Namun tidak menutup jika ada desa yang tetap melakukan PPKM Mikro meski tidak tergolong zona merah.

“Faktanya desa ini PPKM berjalan, meski tidak [zona] oranye. Oranye saja enggak, kuning juga cuma sedikit. Lainnya hijau, tapi tetap melaksanakan. Artinya kita waspada,” ujarnya.

Baca juga: PPKM Skala Mikro, Polda Jateng Siapkan 4.937 Tracer Covid-19

Cerita seperti ini, menurut Ganjar, sama seperti saat pelaksanaan PSBB Jawa-Bali yang sebenarnya hanya akan dilaksanakan di Semarang dan Solo. Namun akhirnya terlaksana di hampir seluruh daerah Jateng.

“Jadi artinya, ayo PPKM-mu aktifkan saja. Jaga semua tempatnya sendiri-sendiri sehingga nantinya kita bisa berkontribusi dengan baik untuk penurunan,” tandasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.