Gubernur Jateng Sampaikan Masukan PPDB 2020 ke Kemendikbud

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meneruskan berbagai masukan yang diterimanya dari masyarakat terkait PPDB 2020 kepada Kemendikbud.

Gubernur Jateng Sampaikan Masukan PPDB 2020 ke Kemendikbud Gubernur Ganjar Pranowo mengecek proses verifikasi berkas setelah proses PPDB online dilakukan di SMAN 1, SMKN 4, dan SMKN 8 Kota Semarang. Jumat (3/7/2020). (Antara-Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Ganjar Pranowo meneruskan berbagai masukan yang diterimanya dari masyarakat terkait PPDB 2020 tingkat SMA/SMK di Jateng kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Diharapkan masukan bagi Kemendikbud itu bisa menjadi bahan evaluasi pelaksanaan penerimaan peserta didik baru selanjutnya. “Nanti kami sampaikan masukan ini kepada Pak Menteri karena kami sudah punya pengalaman di lapangan seperti apa,” katanya di Semarang, Jawa Tengah, Senin (6/7/2020).

Di Magelang, Suroto 10 Tahun Tak Pernah Mandi Sejak Erupsi Merapi

Ganjar menyebutkan Pemprov Jateng juga akan melakukan evaluasi terkait proses PPDB 2020 ini. Selain untuk perbaikan ke dalam, evaluasi juga akan disampaikan sebagai masukan kepada Kemendikbud.

Menurut dia, permasalahan selanjutnya dalam PPDB tahun ini adalah zonasi karena sistem itu dibuat setelah sekolah sudah dibangun terlebih dulu. Alhasil, posisi zonasinya tidak merata mengingat banyak sekolah yang dibangun berhimpitan dan belum merata.

Pating Pletot

“Ini yang jadi persoalan karena sekolahnya ada dulu baru dibuat zona, maka pating pletot [tidak beraturan]. Kalau memang mau tetap zonasi, maka sepertinya kita harus membuat persebaran sekolah yang lebih merepresentasikan ke wilayahan sehingga aksesnya semua menjadi dekat,” ujarnya.

Warga Semarang Boleh Pinjam Mobil Dinas Wali Kota untuk Pernikahan, Ini Syaratnya…

Kalau itu tidak bisa dilakukan, Ganjar Pranowo mengusulkan adanya perubahan persentase jalur penerimaan PPDB untuk tahun selanjutnya. Menurutnya, bisa saja jalur zonasi menjadi kriteria nomor dua setelah yang pertama adalah jalur prestasi.

“Karena banyak masukan ke saya, kalau sistemnya begini anak-anak nggak perlu belajar susah-susah, kalau dekat sekolah pasti diterima. Jangan sampai sistem ini menurunkan semangat belajar siswa,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.