Gubernur Jateng Usul Penderita Diabetes & Hipertensi Dibuatkan Gelang Khusus, Ini Alasannya…

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengusulkan agar penderita hipertensi dan diabetes dibuatkan gelang khusus agar diawasi dari penularan Covid-19.

Gubernur Jateng Usul Penderita Diabetes & Hipertensi Dibuatkan Gelang Khusus, Ini Alasannya… Infografis diabetes pemicu kematian di tengah Covid-19. (Solopos-Whisnupaksa)

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengusulkan agar penderita hipertensi dan diabetes menggunakan gelang khusus. Hal tersebut dilakukan agar penderita hipertensi dan diabetes terawasi karena rentan terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Hal itu disampaikan Ganjar saat memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Gedung A lantai kedua Pemprov Jateng, Senin (12/9/2020).

Ganjar telah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng untuk mendata orang dengan penyakit diabetes dan hipertensi. Terlebih lagi, berdasarkan data yang ada penderita dua penyakit itu menjadi penyumbang tertinggi angka kematian akibat Covid-19 di Jateng.

KKSB Kembali Berulah di Papua, 2 Prajurit TNI Gugur Kena Tembak

“Memang yang komorbiditas ini betul-betul perlu mendapatkan perhatian khusus. Maka, saya minta didata dan dilakukan treathment-treathment tertentu,” kata Ganjar.

Dari data yang ada, sumbangan kasus meninggal pasien Covid-19 dengan komorbiditas diabetes di Jateng mencapai 39,9%. Sedangkan pasien Covid-19 di Jateng yang meninggal dengan penyakit bawaan hipertensi mencapai 32,0%.

Ganjar juga mengusulkan agar orang dengan diabetes dan hipertensi di Jateng dibuatkan gelang khusus. Gelang itu berfungsi untuk menandakan, bahwa orang-orang tersebut harus dijaga secara ketat.

“Sehingga orang akan tahu, mereka orang-orang dengan komorbiditas yang harus dijaga. Jadi, kita tidak mendekat dan seterusnya, agar mereka tidak tertular virus Covid-19. Ini cara pencegahan kita kepada mereka,” tegasnya.

Pasar Terbesar di Purwokerto Dilanda Kebakaran, Kios Sembako Ludes

Selain itu, saat ini Ganjar sedang mengebut penanganan Covid-19 dengan cara mikrozonasi. Ia telah memerintahkan kabupaten’kota untuk menganalisis, daerah mana saja yang masuk zona merah atau kuning, dan memetakan sampai tingkat kelurahan dan RT/RW.

“Ada 9 Kabupaten/Kota di Jateng yang mendapat perhatian. Saya minta mereka membuat mikrozonasi sampai ke tingkat paling kecil. Setelah itu, nanti kita keroyok bersama-sama untuk menyelesaikannya,” terangnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.