Hari Kedua, 427 Orang Klaster Indogrosir Sleman Jalani Rapid Test, 19 Reaktif

Sebanyak 427 orang menjalani rapid test massal klaster Indogrosir Sleman pada hari kedua. Dari jumlah itu 19 orang dinyatakan reaktif.

Hari Kedua, 427 Orang Klaster Indogrosir Sleman Jalani Rapid Test, 19 Reaktif Indogrosir di Jl. Magelang, Sleman, ditutup sejak Selasa (5/5/2020). (Harianjogja.com-Gigih M. Hanafi)

Semarangpos.com, Sleman — Sebanyak 427 orang menjalani rapid test massal klaster Indogrosir Sleman pada hari kedua. Dari jumlah itu 19 orang dinyatakan reaktif oleh Dinas Kesehatan. Sebanyak 19 orang itu langsung menjalani isolasi untuk dilanjutkan tes swab.

“Ini lanjutan rapid test untuk pengunjung Indogrosir hari kedua ini, dari 427 orang yang hadir hasilnya ada 19 orang yang reaktif,” tutur Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo melalui pesan singkat, Rabu (13/5/2020).

Seperti dikutip dari Detik.com, jumlah itu tak jauh berbeda dengan hasil rapid test hari pertama, yakni 20 orang reaktif. Saat ini total ada 39 orang yang berhubungan dengan klaster Indogrosir dinyatakan reaktif.

Begal Bermobil Beraksi di Sragen, Uang Milik Pedagang Dibawa Kabur 

“Total 39 orang reaktif. Mereka nanti akan menjalani isolasi di Asrama Haji Yogyakarta sembari menunggu tes swab,” bebernya.

Terkait peserta rapid test yang tidak datang pada tes hari pertama, pihaknya menyediakan kuota untuk ikut tes cepat pada hari ketiga.

“Masih ada sehari lagi, yakni besok. Yang kemarin tidak datang sudah dihubungi melalui pesan singkat. Namun tadi ada satu orang yang datang dan tetap kami layani,” ungkap dia.

Ingin Salat Idul Fitri di Rumah? Begini Tata Caranya…

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan mengatakan hingga pukul 15.30 WIB hari ini, Asrama Haji sudah kedatangan peserta rapid test yang reaktif kendati belum semuanya datang untuk isolasi.

“Hingga pukul 15.30 WIB, total ada 16 orang penghuni Asrama Haji hasil rapid test hari pertama. 15 orang merupakan peserta rapid test di Sleman dan satu dari rapid test yang diselenggarakan Kota Yogya namun domisili di Sleman,” kata Makwan.

Penelusuran Berlanjut

Makwan pun menegaskan kapasitas Asrama Haji masih bisa menampung peserta rapid test yang reaktif. “Kapasitas Asrama Haji 158 bed. Dengan hasil hari ini reaktif 19 orang, masih bisa menampung. Sementara kami tampung di Gedung Muzdalifah,” jelasnya.

22 Perawat RSUD Karanganyar Gunakan Fasilitas Menginap di Hotel Taman Sari

Diberitakan sebelumnya, penelusuran terhadap klaster Indogrosir Sleman terus berlanjut. Pemkab Sleman melakukan rapid test terhadap 1.422 orang yang berkunjung ke Indogrosir pada 19 April hingga 4 Mei lalu.

Rapid test massal ini dilakukan dua gelombang. Gelombang pertama dilakukan tiga hari mulai Selasa (12/5) hingga Kamis (14/5) di GOR Pangukan, Tridadi, Sleman.

Berdasarkan informasi dari akun resmi media sosial Pemkab Sleman, rincian 1.422 orang yang menjalani rapid test itu terdiri atas 894 perempuan dan 528 laki-laki.

13 Pasar Tradisional di Jateng Terapkan Physical Distancing, Jokowi Beri Pujian

Rentang usia yang menjalani rapid test di bawah 17 tahun ada 52 orang, 17-30 tahun ada 471 orang, 30-49 tahun ada 884 orang, 50-60 tahun ada 304 orang, dan di atas 60 tahun terdapat 78 orang.

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.