Hari Pertama Seleksi, PSISa Salatiga Jaring 21 Pemain

Seleksi pemain hari pertama yang digelar PSISa Salatiga menyisakan 21 orang. Seleksi digelar PSISa guna mencari pemain untuk Liga 3 Zona Jateng.

Hari Pertama Seleksi, PSISa Salatiga Jaring 21 Pemain Para pemain mengikuti seleksi pemain PSISa Salatiga di Lapangan Krida Taruna, Ledok, Argomulyo, Kota Salatiga, Jumat (11/9/2020). (Semarangpos.com-MO PSISa Salatiga)

Semarangpos.com, SALATIGA – PSISa Salatiga terus bersiap guna menghadapi kompetisi Liga 3 Zona Jateng. Persiapan itu dilakukan Laskar Ganesha, julukan PSISa Salatiga, dengan melakukan seleksi pemain.

Total ada 52 pemain yang ikut serta dalam seleksi hari pertama di Lapangan Krida Taruna, Ledok, Argomulyo, Jumat (11/9/2020).

Dari 52 pemain itu, sebanyak 21 pemain dinyatakan lolos tahap  Sebanyak 21 pemain lolos seleksi tahap pertama.

Budget 1 M, PSISa Salatiga Gandeng 4 Bapak Asuh

“Ini baru seleksi tahap pertama. Masih ada dua hari lagi seleksi untuk pemain lain,” tutur Pelatih PSISa Salatiga, Trimur Vedayanto, Jumat (11/9/2020).

Trimur mengatakan pemain yang lolos tahap pertama itu nanti masih akan diseleksi lagi. Pihaknya akan melakukan seleksi secara ketat guna mencari komposisi pemain yang ideal dan sesuai dengan skema permainan.

“Proses pembentukan tim masih panjang. Nanti, kami akan mencari pemain terbaik di setiap posisi,” tutur pemain PSIS Semarang di era 1999-an itu.

Trimur menilai antusiasme pemain untuk mengikuti seleksi sangat besar. Terbukti, para pelamar tak hanya berasal dari Kota Salatiga, tapi juga daerah lain seperti Papua dan berbagai daerah di Pulau Jawa.

Pastikan Tampil di Liga 3, PSISa Salatiga Tanpa Dana APBD

Mereka mencoba mencari peruntungan dengan mengikuti seleksi agar bisa tampil di kompetisi kasta ketiga persepakbolaan Tanah Air.

“Para pemain yang datang langsung kami beri rompi. Mereka kami minta menampilkan permainan terbaik supaya bisa dilihat kemampuan terbaik oleh pelatih. Penilaian menyangkut segala aspek mulai skill, visi bermain, kerja sama tim, dan attitude,” tutur Trimur.

Menurut dia, beberapa pemain memiliki kemampuan yang bagus. Namun karena tidak disiplin, badannya menjadi gemuk sehingga mengurangi akselerasi di lapangan.

Trimur berharap agar pembinaan pemain muda terus dilaksanakan secara berjenjang. “Tujuannya menjadi bank data pemain, ini bisa sebagai pemasok pemain untuk PSISa di masa mendatang,” ucapnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.